FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly mengaku tidak melakukan monopoli bisnis di dalam lapas maupun rutan. Anak Yasonna Laoly yang saat ini menjabat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) itu menyebut banyak yayasan lain terlibat di lapas.
Yamitema Laoly membantah tudingan yang dilontarkan oleh aktor Tio Pakusadewo yang menyebut ada bisnis terselubung di dalam penjara. Tio Pakusadewo mengungkap keterlibatan yayasan maupun perusahaan yang terafiliasi dengan Jeera Foundation milik Yamitema Laoly dalam bisnis di lapas, mulai dari katering hingga air minum kemasan.
“Tudingan itu tidak benar sama sekali. Saya merasa heran dengan tuduhan melakukan monopoli bisnis, karena di dalam lapas ada banyak yayasan dan organisasi yang bekerja sama dengan pihak lapas. Jadi saya juga heran dengan tudingan monopoli bisnis di dalam lapas. Dasarnya apa? Karena sepengetahuan saya ada beberapa lembaga yang bekerja sama dengan pihak lapas,” ujar Yamitema kepada wartawan, Kamis (4/5).
Pimpinan Yayasan Jeera, Raden Gusti, menjelaskan pembentukan yayasan ini berawal dari semangat membina para narapidana supaya bisa mengembangkan diri. Baik itu aspek keahlian, jati diri, dan kemampuan setelah bebas.
“Saat itu, Yamitema diundang salah organisasi kepemudaan yang bicara soal rencana melakukan pembinaan para napi, beliau merasa tergerak dengan semangat karena napi pasti ingin hidup lebih baik setelah keluar nanti, tapi mereka tak punya skill sehingga kami bersepakat membentuk Yayasan Jeera,” ujar Raden.