Analisa Tajam Pengamat Intelejen dan Terorisme ke Pelaku Penembakan di Kantor MUI yang Ngaku Wakil Nabi

  • Bagikan
Motif penembakan MUI diungkap kepolisian berdasarkan surat-surat ataupun tulisan-tulisan milik dari tersangka adalah ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi. -Andrew Tito-

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat intelejen dan terorisme Stanislaus Riynata menganalisa pelaku penembakan di kantor MUI Mustopa NR (60) yang mengaku wakil nabi.

Menurut dia, pengakuan tersebut perlu diselidiki lebih jauh oleh pihak berwajib untuk membuktikan apakah Mustofa terafiliasi kelompok tertentu.

“Kalau itu pihak berwenang harus melakukan penyelidikan,” kata Stanislaus dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Alumni Universitas Indonesia (UI) itu tak mau berspekulasi lebih jauh terkait dengan pelaku penembakan kantor MUI yang mengaku wakil nabi.

“Kalau saya tidak mempunyai hak untuk menentukan itu, saya kira ini perlu pendapat dari pakar psikologi juga, pihak kepolisian,” ujarnya.

Sebelumnya, pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan menduga pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat diduga terafiliasi kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Menurut Ken, dugaan tersebut menguat lantaran pelaku mengaku sebagai wakil nabi saat memaksa ingin bertemu Ketua Umum MUI KH Miftahul Achyar sebelum terjadi penembakan.

“Dalam doktrin NII, nabi itu seperti seorang lurah, orangnya boleh meninggal tapi jabatan akan terus berlanjut sampai kiamat, makanya para pengikut kelompok NII juga mengaku sebagai nabi baru,” kata Ken, Selasa (2/5/2023).

Ken meminta pihak kepolisian dan pemerintah ntuk mengusut tuntas pengakuan pelaku penembakan kantor MUI sebagai nabi terakhir.

“Diharapkan pemerintah dan aparat menindaklanjuti hasil temuan MUI pelaku yang mengaku nabi dengan mengusut tuntas ajaran sesat yang dianut pelaku,” ujarnya. (pojoksatu)

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan POJOKSATU.ID. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari POJOKSATU.ID.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan