Ayah David Ozora Blak-blakan soal Rafael Alun dan Mafia Birokrasi, Anak Buah Menkeu Sri Mulyani Tanggapi Begini

  • Bagikan
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Foto: Dokumentasi pribadi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jonathan Latumahina, ayah David Ozora blak-blakan mengungkap adanya mafia birokrasi di Kementerian Keuangan. Salah satunya adalah Rafael Alun Trisambodo dan jejaringnya di lembaga yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menanggapi tudingan adanya mafia birokrasi di lingkup Kementerian Keuangan, anak buah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bereaksi. Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo, memastikan siap menindaklanjuti masukan Jonathan Latumahina, ayah David Ozora, khususnya terkait mafia birokrasi.

David Ozora adalah pelajar yang dianiaya oleh Mario Dandy, anak mantan pejabat eselon 3 di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Kasus penganiayaan itu kian berpolemik dan melebar setelah terungkap gaya hidup mewah keluarga mantan pejabat eselon 3 di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo kerap memamerkan aksi menunggangi motor gede Harley Davidson hingga mobil mewah Rubicon. Tidak hanya anaknya, istri Rafael Alun juga kerap memamerkan rumah mewah dan aksesori mewah lainnya.

Jonathan menyimpulkan adanya mafia di Kementerian Keuangan saat anaknya berkasus dengan Mario Dandy yang merupakan eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Juru Bicara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yustinus Prastowo mengatakan, jika ada informasi, termasuk dari Jonathan Latumahina, Kemenkeu siap menerima dan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan.

Prastowo menegaskan Kemenkeu sangat terbuka terhadap informasi atau masukan yang diberikan masyarakat. Hal tersebut tercermin dari disediakannya layanan pengaduan di laman Whistleblowing System (Wise).

Prastowo menyebut aplikasi layanan pengaduan di laman Whistleblowing System (Wise) dapat dimanfaatkan sebagai saluran untuk pengaduan atau laporan perbuatan terindikasi pelanggaran di lingkungan Kemenkeu.

Menurutnya, aplikasi WISE ini cukup efektif, terlihat dari adanya 185 kasus fraud yang diadukan masyarakat dan telah ditindaklanjuti selama 2022.

Dari hasil tindak lanjut tersebut, sebanyak 96 pegawai telah mendapat sanksi disiplin akibat fraud. Sebelumnya, pada 2021, Kemenkeu juga telah menindaklanjuti 174 kasus Fraud.

Melalui cuitan di media sosial Twitter, Jonathan Latumahina blak-blakan soal mafia birokrasi di Kemenkeu. Bahkan, ayah David Ozora itu menyebut
Rafael Alun Trisambodo merasa bisa menyelesaikan kasus penganiayaan yang melibatkan anaknya, Mario Dandy Satriyo, dengan uang.

"Pejabat eselon 3, Kabag Umum DJP Jaksel. bukan jabatan yang sangat tinggi tapi bisa memainkan kaki-kakinya sampe lintas institusi," tulis Jonathan.

Jonathan menyebut Rafael Alun adalah mafia birokrasi Kemenkeu. Menurutnya, Rafael Alun juga memiliki jejaring atau geng di instansi yang saat ini dipimpin Sri Mulyani tersebut.

"Mas @prastow, manusia itu berjejaring baik hierarkis maupun hopeng-hopeng WAG. Semboyan mereka: menteri boleh ganti, birokrat hidup abadi," terangnya.

"Tolong bener-bener hal ini diseriusin. Jangan cuma berhenti pada dilarang flexing di medsos, yang gak flexing kadang justru mafia besarnya," tambahnya. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan