FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pendeta Saifuddin Ibrahim kembali membuat kehebohan. Kali ini dirinya mengaku akan segera kembali ke Indonesia.
Meski berstatus buronan polisi atas kasus ujaran kebencian, Pendeta Saifuddin mengaku dirinya akan menjadi Menteri Agama jika Papua sudah merdeka nantinya.
Selain itu, Pendeta Saifuddin Ibrahim juga menyebutkan bahwa ada temannya yang akan menjadi presiden di sana.
“Enam bulan lagi saya akan pulang ke Papua, di Papua nanti saya akan jadi menteri agama…Ada teman saya yang akan jadi Presiden nanti disana,” katanya, dilihat dari video yang diunggah oleh akun TikTok @zhack128.
Pendeta Saifudin menambahkan, bahwa Papua akan merdeka mengingat kekerasan TNI terhadap warga sipil kerap terjadi dan tidak dibenarkan.
“Pak Jokowi, Pak Andika saya juga mendengar ada gereja di Papua yang dijadikan markas TNI ini tidak bagus dan Pak Andika harus perbaiki,” paparnya.
Pendeta Saifuddin Ibrahim memang sering membuat netizen berang. Tingkahnya yang selalu ada-ada saja, membuat banyak netizen geram dengan pendeta tersebut.
Nama Pendeta Saifuddin Ibrahim terus menjadi sorotan publik, bukan karena prestasi yang didapat. Melainkan pernyataan-pernyataan yang kerap dilontarkannya terhadap agama Islam dan umat Muslim dunia, khususnya Indonesia.
Dimana salah satunya, Ia meminta Menteri Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur’an.
Atas pernyataannya itu, Ia pun banyak mendapat banyak kecamanan masyarakat. Bahkan, sejumlah laporan pun dilayangkan ke Bareskrim Mabes Polri buntut pernyataan Saifudin tersebut.
Tak butuh lama, Polisi pun langsung bergerak dan menindaklanjuti laporan hingga kini Pendeta Saifudin pun menyandang status tersangka atas dugaan penistaan agama dan ujaran kebencian terkait SARA.
Saat ini, Saifudin diduga berada di Amerika Serikat. Polri pun berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait guna melacak keberadaan Saifudin mulai dari Imigrasi hingga FBI.(arya/fajar)