Golkar Bermanuver, Tinggalkan KIB dan Merapat ke Kubu Gerindra-PKB

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berbincang sebelum pertemuan tertutup di Jakarta, Rabu (3/5/2023). Pertamuan membahas pembentukan koalisi besar serta berbagai isu aktual menjelang Pemilu dan Pilpres 2024. FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ritme politik bergerak kencang pekan ini. Manuver elite membuat koalisi bergeser.

Setidaknya ini yang dialami partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Golkar, PAN, dan PPP mencari jalan masing-masing setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo capres. PPP memilih bergabung ke PDIP.

Golkar dan PAN masih mencari arah dukungan. Namun, jika melihat gerakan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, sepertinya akan berbeda poros dengan PPP. Khusus PAN, belum ada kecenderungan, meski dikaitkan dengan Ganjar.

Kemarin, para elite PKB dan Golkar menggelar pertemuan politik di Plataran, Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Pertemuan yang dibalut halalbihalal itu dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

Airlangga mengatakan, Golkar dan PKB sudah beberapa kali melakukan pembicaraan politik. Kali ini, pihaknya membahas soal wacana pembentukan Koalisi Besar. "Golkar dengan KIB, dan PKB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)," tuturnya.

Koalisi Besar membutuhkan Koalisi Inti. Dalam pertemuan itu, Golkar dan PKB sepakat membentuk Koalisi Inti. Koalisi itu akan menjadi jembatan antara KIB dan KKIR. Bahkan, pihaknya sudah menunjuk ketua tim pemenangan dari dua partai.

Nursron Wahid ditunjuk ketua tim dari Partai Golkar dan Faisol Riza ketua tim dari PKB. Menurut Airlangga, kedua tim akan duduk bersama membahas langkah teknis selanjutnya.

"Kami siap menjadi inti dalam membangun komunikasi politik," bebernya.

Jadi, Golkar dan PKB akan menjadi penggerak dalam membentuk Koalisi Besar. Apakah dengan pembentukan Koalisi Inti, KIB, dan KKIR sudah melebur? Airlangga menyatakan bahwa saat ini masih dalam proses pembahasan koalisi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan