FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Terkait kisruh penyerangan di Mapolres Jeneponto yang dilakukan OTK. Hubungan TNI/Polri sedikit terganggu.
Sebab, kedua institusi negara ini ikut terserat dalam kasus bentrokan tersebut. Padahal, belum terbukti bentrokan itu melibatkan TNI/Polri.
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso menyebut, hubungan keduanya tetap solid dan terjalin dengan baik.
Bahkan demi menampik isu itu, Pangdam dan Jajaran Polda Sulsel terus menggelar kegiatan agar hubungan kedua institusi negara ini semakin kokoh dan solid.
"Komitmen dengan Kepolisian, begitu juga Pemda kita pererat silaturahmi, komunikasi, kemudian sama-sama menjaga negara yang kita cinta bersama," ujar Totok usai menggelar agenda Halal bi Halal di Red Corner, Makassar (4/5/2023) malam.
Ditegaskan Totok, sinergitas TNI dan POLRI setelah adanya penyerangan Pos Polisi sudah dieratkan kembali. Bahkan, kata dia, pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan bersama.
"Jadi, kita kemarin ada salat dhuhur berjemaah dan berdoa bersama. Ada juga pengobatan bersama dengan masyarakat, pemberian bantuan sosial bersama-sama, nanti juga akan ada gerak jalan, sambil kita makan bersama," lanjutnya.
Sementara untuk perkembangan terakhir kasus penyerangan di Polres Jeneponto, Jenderal bintang dua itu enggan memberikan jawaban spesifik.
"Perkembangan terakhir, itu saya tidak tahu, sudah ada yang urus semua. Dari Mabes sudah diurus," ucap Mantan Gubernur Akmil itu.
Totok mengatakan, sebagai orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin, dirinya telah meminta kepada seluruh prajuritnya untuk merawat kebersamaan.