FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Jelang pemilihan umum (pemilu), tak sedikit lembaga survei yang bermunculan.
Lembaga survei ini tentunya memanfaatkan momen tahun politik. Apalagi untuk tahun 2024, akan digelar Pemilu sekaligus Pilpres dan Pilkada.
Hanya saja, dari banyaknya lembaga survei, masing-masing hasilnya berbeda. Begitu pun elektabilitas partai maupun figur yang akan maju bertarung.
Loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi), Denny Siregar mengungkapkan hal yang telah menjadi rahasia umum.
Dia mengakui, semua lembaga survei pasti dibayar. Karena tak sedikit modal yang dikeluarkan untuk survei.
“Semua lembaga survey pasti dibayar, karena untuk lakukan survey modalnya enggak sedikit. Memang ada survey enggak dibayar?,” kata Denny Siregar, dalam unggahannya di Twitter, Jumat, (5/5/2023).
Hanya saja kata produser film Sayap-sayap Patah ini, ada lembaga survei yang dibayar untuk melihat hitungan utamanya elektabilitas. Ada pula yang dibayar demi membuat elektabilitas figur tinggi di hasil survei meski kalah.
“Cuman, ada lembaga yang dibayar calon untuk lihat hitungan, ada juga yang abal-abal yang dibayar untuk menangkan, yang abal-abal ya itu, bikin calonnya sujud syukur padahal kalah,” tandasnya. (selfi/fajar)