FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan PalmCo dapat mencatatkan saham perdana di pasar modal atau Initial Public Offering (IPO) tahun ini. Rencana itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir.
Rencana itu pun disambut baik Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi.
“Kami semua senang sekali kalau bisa tahun ini,” ungkapnya saat Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) April 2023 melalui Zoom, Jumat (5/5/2023),
Namun begitu, Inarno mengatakan, hingga kini belum menerima dokumen pendaftaran PalmCo.
“Perlu kita jelaskan, PT PamCo, kami belum menerima dokumen untuk pendaftarannya,” terang Inarno.
Karenanya, pihaknya mengatakan belum bisa memastikan apakah IPO PalmCo bisa terealisasi tahun ini. Tapi sekiranya bisa, ia mengatakan akan baik sekali.
“Jadi tentunya belum bisa memberi kepastian apa bisa dilaksanakn tahun ini juga. Tapi sekiranya bisa, itu baik sekali,” ujarnya.
Diketahui, Erick sebelumnya menyebut ada dua perusahaan plat merah yang akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satunya PalmCo.
"Kita juga di kuartal IV/2023 bisa melakukan aksi korporasi ini. Tujuannya kalau kita lihat sekarang karena turunan dari pada industri kelapa saat itu sudah sampai 80 pohon industri," ungkapnya, beberapa waktu lalu. (Arya/Fajar)
