FAJAR.CO.ID -- Seorang perempuan berinisial AD (24) menjadi salah satu korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum manajer perusahaan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan dalih perpanjangan kontrak kerja akhirnya "buka suara", didampingi angggota DPR-RI, Obon Tabroni.
Dirinya bahkan mengaku sudah menerima pesan ajakan hanya berselang beberapa hari setelah diterima kerja di pabrik tersebut. Korban diajak oleh pelaku yang menjabat sebagai manajer outsourching.
"Saya diterima kerja itu November 2022, selang beberapa hari dapat pesan WA dari dia. Awalnya perkenalan gitu, ‘gimana kerja di sini’ gitu. Terus lama-lama mengajak jalan, katanya berdua aja. Itu di hari pertama dia WA saya," kata korban dilansir fajar.co.id dari kantor berita Antara, Jumat (5/5/2023).
Sejak dihubungi pertama kali itu, korban mengaku kerap mendapat pesan WA dari pelaku. Hampir setiap hari pelaku mengirim pesan singkat yang berujung pada ajakan untuk jalan bersama.
"Kalau saya pasang status, dia sering comment. Katanya ‘lagi di mana, kenapa tidak ajak’. Ujungnya pasti tanya, ayo jalan-jalan berdua," katanya.
Ajakan pelaku selalu ditolak. Korban juga meminta teman-temannya jika ingin mengajak jalan, namun pelaku tidak mau.
"Saya setiap kali bertemu dengan atasan itu dia selalu menanyakan kapan jalan berdua, saya selalu alasan ‘iya entar’, saya maunya bareng-bareng (sama teman yang lain) tapi dia maunya berdua," ucapnya.
Karena kerap ditolak, pelaku mulai melancarkan tekanan dengan mengancam tidak memperpanjang kontrak kerja korban jika kerap menolak. "Mungkin lama-lama dia kesal ‘ya sudah kamu habis kontrak saja, janji kamu palsu’ katanya begitu ke saya," bebernya.