FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Misteri kematian Mustopa NR, pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) terjawab sudah. Hasil otopsi menyatakan dia meninggal akibat serangan jantung.
"Jadi, kami dokter forensik menyimpulkan korban meninggal dunia karena serangan jantung," kata Anggota Forensik Polri, dokter Afriani Ika Kusumawati di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5).
Afriani mengatakan, hasil pemeriksaan menduga serangan jantung terjadi tidak lama setelah peristiwa penyerangan terjadi. Kondisi Mustopa diperberat dengan adanya penyakit asma.
"Diperberat penyakit infeksi pada paru," jelasnya.
Sebelumnya, telah terjadi penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng, Jakarta Pusat. Informasi ini disebarkan oleh akun twitter @faicalwashh di akun Twitter.
"Terjadi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis akun faicalwashh, Selasa (2/5).
Baca Juga: Cerita Saksi Soal Anak Terlindas Mobil: Dua Kali Terlindas Ban Belakang Mobil, Kepala Korban Berlumuran Darah
Dalam foto yang beredar terlihat sebuah pintu kaca pecah. Adapula foto yang memperlihatkan seorang pria berjaket hitam ditahan dengan posisi telungkup ke aspal oleh anggota polisi.
Dalam foto lain, diperlihatkan sepucuk pistol warna hitam yang diduga digunakan untuk melakukan penembakan. Kemudian di foto terakhir ada seorang pria yang tengah mendapat perawan medis karena mengalami luka di bagian tangan. (JPC)