FAJAR.CO.ID, SULSEL -- Kabar duka datang dari kalangan budayawan Sulawesi Selatan. Muhannis Ara Daeng Lawaq menghembuskan napas terakhir, Senin (8/5/2023) setelah berjuang melawan sakitnya.
Sebelumnya, dalam unggahan Instagram milik sang anak, mengunggah kondisi terakhir sang ayah yang tengah dirawat di ruang ICU.
"Mohon doanya semua bapak saya Drs. Muhannis MM gi kritis di RS Sinjai hormat kami sekeluarga by anaknya Alif Ilhamsyah," tulisnya dikutip Senin (8/5/2023).
Muhannis Ara Daeng Lawaq lahir di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari pada 5 Juni 1959. Dia merupakan salah seorang budayawan dan seniman besar di Kabupaten Bulukumba.
Muhannis menuliskan karya terakhirnya pada 2022 lalu berjudul 'Hanua Sinjai'. Tidak hanya menulis buku, dirinya juga pernah menulis lagu bahasa Bugis dialek Konjo.
Selain sebagai seniman dan budayawan, Muhannis semasa hidupnya juga merupakan pensiunan guru di Sinjai Sulawesi Selatan. Ucapan duka pun mengalir dari rekan dan penikmat karyanya kepada Muhannis di linimasi facebook miliknya.
"Innalillahi wainnailaihi Raji'un. Budayawan itu Telah Pergi. Kaulah itu, guru sekaligus sahabat. Putra Ara Bulukumba yang mengabdi sebagai ASN hingga Pensiun sebagai Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas di Sinjai, Sulawesi Selatan," tulis akun Andhika.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan Puang Drs. Muhannis--pengawas, kepala sekolah, budayawan, dan penulis. Insya Allah husnul khotimahki. Aamiin. Hadiah novel berbahasa Konjo dan kehadirannya saat saya menikah adalah momen-momen yang akan menyimpan ingatan tentang beliau. Yang tabah Alif Ilhamsyah beserta keluarga," tulis Andi.