FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat politik Rocky Gerung memperingatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak menjadikan Ganjar Pranowo sebagai presiden partai jika menang Pilpres 2024.
Menurutnya, jika Ganjar Pranowo menang Pilpres 2024, maka sebagian besar pemilihnya bukan PDIP, tapi rakyat Indonesia, sehingga tidak bisa diklaim oleh partai.
"Bayangkan misalnya Ibu Mega tetap kurang paham bahwa dia adalah Presiden Republik Indonesia dipilih oleh siapa? PDIP? nggak mungkin," ucap Rocky Gerung.
"PDIP suaranya cuma 20% kecuali PDIP suaranya 56%, nah itu pasti seluruh suara Ganjar suara PDIP kan itu intinya tuh," sambungnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (8/5).
Lebih lanjut, ia mulai berbicara bahayanya jika Megawati sampai menjadi Ganjar presiden partai, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa menjadi korban.
"Jadi sekali lagi kita mau ingatkan pada Ibu Mega silahkan memilih presiden tetapi jangan jadikan presiden itu milik partai, itu bahaya," bebernya.
"Karena nanti presiden hanya berhutang budi pada partai itu berarti seluruh aktivitas APBN juga itu akan disesuaikan dengan kebutuhan partai, lalu yang milih dia yang lain tuh dapat apa kalau begitu kan, ini juga penipuan di dalam proses politik ke depan," tandasnya.
Untuk diketahui, elektabilitas Ganjar melejit usai Megawati menjadikannya capres PDIP, hal ini terlihat melalui hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Ganjar mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan suara 20,8 persen pada pemilih kritis dalam survei yang dilakukan SMRC pada 25 hingga 28 April 2023.