FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa ASEAN (Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara) sepakat mendukung dua dokumen inisiatif Indonesia untuk diadopsi oleh para Kepala Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.
“Pertama, ASEAN Leaders’ Declaration on Developing Regional Electric Vehicle Ecosystem yang akan menjadi panduan kerja sama dan kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang aman, efisien, dan berkelanjutan di kawasan,” kata dia dalam konferensi pers usai Pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council/AECC) ke-22 di Jakarta, Minggu.
Dokumen kedua ialah ASEAN Leaders’ Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism yang bakal mendukung penguatan stabilitas keuangan serta meningkatkan integrasi ekonomi kawasan.
Dalam pidato pembukaan AECC ke-22, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa ASEAN berupaya mewujudkan peran strategis sebagai pusat gravitasi ekonomi di Asia dan mesin pertumbuhan global yang signifikan. Ikhtiar mencapai tujuan tersebut didasari tema ASEAN yang diangkat pada tahun 2023 adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
“Tema ini juga memungkinkan ASEAN menyoroti peluang dan tantangan yang ada di depan,” ujar dia sebagaimana dalam keterangan resmi.
Adapun elemen peluang yang ditentukan adalah ketahanan wilayah melalui transisi energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan. Kedua yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/Sustainable Development Goals), ketahanan wilayah melalui transisi energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan.