FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas konflik Myanmar di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean direspon sinis Noval Assegaf.
Jokowi sebelumnya mengutarakan bahwa konflik di Myanmar mesti diselesaikan. Karena terkait dengan kemanusiaan.
Ia mendorong, peneyelesaian konflik itu dilakukan dengan mengutamakan dialog. Jokowi juga menyampaikan agar kekerasan segera dihentikan.
Menanggapi hal itu, Tokoh Nahdatul Ulama Noval Assegaf menyindir Jokowi. Bagaimana apabila ia turut ditanya soal konflik di Papua.
“Apa tidak malu jika ditanya tentang Papua?” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (8/5/2023),
Diketahui, konflik di Papua antara TNI-Polri dan kelompok yang dijuluki Kelompok Kriminak Bersenjata (KKB) belakangan ini makin memanas.
Sejumlah anggota TNI dan juga Polri sejak tahun 2023 ini bahkan gugur.
(Arya/Fajar)
