KTT ASEAN di Labuan Bajo, Jokowi Pastikan Indonesia Usung Isu Pemberantasan Perdagangan Manusia

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (7/5). (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkan, isu tindak pidana perdagangan orang (TPPO) akan menjadi pembahasan utama dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan digelar di Labuan Bajo, pada 10-11 Mei 2023.

Karena itu, sebagai Keketuaan ASEAN, Indonesia akan mengusung isu pemberantasan perdagangan manusia untuk dibahas bersama.

"Korban perdagangan manusia ini adalah rakyat ASEAN yang umumnya tertipu secara daring. Karena itu, pada KTT ASEAN di Labuan Bajo, Indonesia mengusung isu pemberantasan perdagangan manusia untuk dibahas bersama," kata Jokowi dalam cuitan pada akun media sosial Twitter, Senin (8/5).

"Perdagangan manusia harus diberantas tuntas, hulu sampai ke hilir," tegasnya.

Kepala negara mengungkapkan, pemerintah Indonesia juga telah menyelamatkan 20 WNI yang menjadi korban perdagangan manusia dari wilayah konflik di Myanmar.

"Pada 5 Mei lalu otoritas Filipina dan perwakilan negara lain, termasuk Indonesia, menyelamatkan 1.048 orang dari 10 negara, 143 di antaranya adalah dari Indonesia," ucap Jokowi.

Jokowi menekankan, pemberantasan TPPO penting dibahas di KTT ASEAN, karena korban kejahatan ini merupakan rakyat ASEAN, termasuk sebagian besar warga negara Indonesia (WNI). KTT ASEAN kali ini, akan menyepakati kerja sama dalam pemberantasan TPPO ini.

“Dalam KTT nanti akan diadopsi dokumen kerja sama penanggulangan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi,” pungkasnya. (jpg/fajar)

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan JAWAPOS.COM. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari JAWAPOS.COM.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan