Haedar Nashir Beber Pengakuan Ilmuwan Dunia atas Kebesaran Muhammadiyah, Ternyata

  • Bagikan
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut ilmuwan atau peneliti asing mulai dari Mitsuo Nakamura sampai dengan Robert W. Hefener, seorang ilmuwan Pakar Kajian Islam dan Politik Kebudayaan Indonesia asal Boston University, Amerika Serikat mengakui kebesaran Muhammadiyah.

Bahkan Robert Hefner meminta kepada Haedar Nashir untuk ‘melupakan’ buku yang ditulisnya ‘Civil Islam : muslims and democratization in Indonesia’.

Pasalnya dia menemukan kebaruan informasi tentang Islam dan demokrasi di Indonesia setelah bersentuhan dengan Muhammadiyah secara langsung.

Termasuk Mitsuo Nakamura, yang awalnya menganggap Muhammadiyah sebagai organisasi Islam nomor sekian dan bukan nomor satu.

Namun setelah menjalani dialog dengan tokoh dan menyaksikan langsung Muhammadiyah, Profesor adalah Chiba University, Jepang menegasikan argumentasi yang menyebutkan Muhammadiyah lebih kecil dibandingkan yang lain.

“Itu bukan pekerjaan mudah; untuk memperoleh trust dari media itu ada dua hal. Satu, bahwa yang bersangkutan harus bisa dijaga obyektifitas pemikirannya, dan kedua adalah sikap kebangsaannya," tutur Haedar dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023).

Sebenarnya, tutur Haedar, pengakuan atas kebesaran Muhammadiyah bukan hanya disampaikan oleh dua tokoh tersebut, tetapi juga masih banyak yang lain.

Namun demikian, bukan pengakuan kebesaran yang ingin dicapai oleh Muhammadiyah, lebih dari itu kehadiran Muhammadiyah ingin memberi manfaat seluas-luasnya dan memberikan kemajuan bagi kehidupan umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan