FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kembali marak dan meresahkan, tidak sedikit pengendara merasa terganggu dengan kehadiran 'Pak Ogah' di sejumlah u-trun atau tempat pemutaran.
Dari pantauan di beberapa titik, 'Pak Ogah' hadir dengan berkelompok atau kurang lebih 10 orang. Mereka seringkali nongkrong dan berkeliaran di seputar u-turn.
Di antaranya, di Jalan Sultan Alauddin, AP Pettarani Makassar, Hertasning, dan Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Khusus di Jalan Sultan Alauddin sendiri, mereka terlihat aktif menunggu dan memandu mobil yang hendak memutar.
Selanjutnya mereka menyodorkan tangan meminta uang sebagai imbalan jasanya telah membantu kendaraan tersebut untuk memutar arah.
Salah seorang pengendara bernama Ardi mengaku kehadiran 'Pak Ogah' tak membantu pengedara sama sekali.
Menurutnya, mereka justru meresahkan dan juga membahayakan pengendara yang sedang ingin memutar di u-turn.
"Nda membantu menurut ku. Contoh saya, kalau mau putar balik mobil kan bisaji diatur sendiri, dan bisa di ukur sendiri. 'Pak Ogah' ini justru membuat kebingungan karena harus lagi buka kaca kasi uang," ujar Ardi, Selasa (9/5/2023).
"Kita juga kalau tidak di kasi uang merasa tidak enak. Belum lagi banyak informasi kalau tidak dikasi uang kadang gores mobil jadi terpaksa dikasi," sambung dia.
Adanya kelompok tersebut, Ardi berharap pemerintah baik Kepolisian atau Pemerintah daerah turun menertibkan 'Pak Ogah' tersebut.
"Pasti, kita berharap pemerintah turun tangan menertibkan ini. Apalagi inikan sudah tugasnya (pemerintah) menertibkan lalu lintas bukan diambil alih sama 'Pak Ogah'," harap dia.