Mereka akan beradu kekuatan dengan jenderal lapangan tengah berpengalaman Madrid; Luka Modric serta Toni Kroos yang didampingi tenaga muda seperti Federico Valverde, Eduardo Camavinga, dan Aurelien Tchouameni.
Dengan benteng pertahanan tangguh plus kiper yang sangat sulit ditaklukkan, laga ini akan menjadi pertarungan yang sangat berimbang. Dan satu kelengahan serta kesalahan kecil mungkin akan menjadi penentu hasil akhir.
Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti sendiri memastikan ini akan menjadi pertarungan sulit. Namun, ia meyakinkan public Madrid bahwa anak asuhnya siap untuk meladeni Manchester City yang mengejar trofi Liga Champions pertamanya.
“Kami akan bersaing dan bertarung karena kami sangat dekat dengan final. Kami akan mencoba melakukan semua yang kami bisa untuk bermain di final. Kami tahu bahwa di Bernabeu mereka akan menekan kami dan di leg pertama kami memiliki keunggulan 12 melawan 11,” kata Ancelotti di situs klub merujuk pada suporter sebagai pemain ke-12.
Menarik ditunggu dari keputusan Ancelotti adalah posisi Camavinga. Apakah akan dimainkan di tengah atau kembali dioperasikan sebagai bek kiri karena David Alaba harus menggantikan Eder Militao sebagai palang pintu. Militao seperti diketahui harus absen di laga ini akibat akumulasi kartu kuning.
"Itu kemungkinan yang harus kita pertimbangkan karena dia juga tampil baik sebagai full-back, tapi dia lebih terbiasa bermain sebagai anchor-man dan melakukan pekerjaan yang lebih baik," jelas Ancelotti.
Presiden Madrid, Florentino Perez turut mengomentari bigmatch ini. Menurutnya, ini akan menjadi pertarungan dua klub terbaik dunia dan ia percaya Pep Guardiola akan berusaha menyiapkan taktik terbaiknya.