Sebut TNI-POLRI Benteng Rakyat, KSAD Jenderal TNI Dudung: Sinergitas Harus Ditingkatkan

  • Bagikan
Jenderal TNI Dudung Abdurachman hadir di Jalan Singa, Kecamatan Mamajang, kota Makassar pada Selasa (9/5/2023) siang. (Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyebut, sinergitas TNI-POLRI harus lebih ditingkatkan.

"Sinergitas antara TNI-POLRI harus ditingkatkan. Ini adalah merupakan kekuatan hakiki. Saling bahu-membahu mengatasi kesulitan di masyarakat," ujar Dudung saat hadir di Jalan Singa, kota Makassar,npada Selasa (9/5/2023) siang.

Dudung yang diketahui hadir meresmikan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk wilayah Kodam XIV/Hasanuddin menekankan terkait solidaritas TNI-POLRI.

"Saya tekankan juga solidaritas antara TNI-POLRI, jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi. Karena TNI-POLRI merupakan garda terdepan, benteng rakyat," tegasnya.

Sebelumnya, kisruh penyerangan di Mapolres Jeneponto yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) sempat membuat hubungan TNI/Polri sedikit terganggu.

Sebab kedua institusi negara ini ikut terseret dalam kasus bentrokan tersebut. Padahal, belum terbukti bentrokan itu melibatkan TNI/Polri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (27/4/2023) sekira pukul 01.45 Wita. Dari informasi yang diterima fajar.co.id, penyerangan diduga dilakukan oleh OTK.

Ratusan OTK tersebut melempari ruangan Propam Polres Jeneponto dengan batu dan bom molotov. Bukan hanya ruang Propam Polres Jeneponto, Masjid Asy Syurti yang berada di lokasi yang sama juga terkena sasaran penyerangan.

Dalam video yang beredar, ruangan Propam Polres Jeneponto rusak. Termasuk kaca jendela hampir di sekeliling ruangan tersebut. Sejumlah bongkahan batu pun berserakan di dalam ruangan Propam.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan