FAJAR.CO.ID, MEDAN – AKBP Achiruddin Hasibuan menyebut dirinya tidak diberi makan selama di Penempatan Khusus (Patsus). Achirudin sampai menangis karena tak dizinkan jumpai anaknya.
AKBP Achiruddin Hasibuan menyebut anaknya sempat sakit karena ingin bertemu dengan dirinya. Dia mengaku anaknya juga sering memanggil namanya.
“Kasihan, dia sakit, manggil, katanya mau ketemu ayah, tapi gak diizinkan,” ujar AKBP Achiruddin sambil menangis ketika diwawancarai, Senin (8/5/2023).
Tak hanya itu, Achiruddin menyebut dirinya juga tidak diberi makan selama di penempatan khusus (Patsus) sehingga jatah makannya dari piket penjara.
Sebelumnya, Achiruddin mengaku dirinya tidak diizinkan untuk bertemu dengan anaknya.
Hal itu diungkapkan Achiruddin saat dirinya digiring menuju Dit Tahti Polda Sumut, Senin (8/5).
Saat itu, Achiruddin baru saja selesai mengikuti rekonstruksi kasus penganiyaan itu.
“Saya gak boleh bertamu. Ada kemarin anak saya mau jumpa, gak dikasih. Anak saya masih satu tahun sama tiga tahun,” kata Achiruddin.
Achiruddin menyebut anaknya sempat sakit karena ingin bertemu dengan dirinya. Dia mengaku anaknya juga sering memanggil namanya.
“Kasihan, dia sakit, manggil, katanya mau ketemu ayah, tapi gak diizinkan,” ujar Achiruddin sambil menangis.
Tak hanya itu, Achiruddin menyebut dirinya juga tidak diberi makan selama di patsus.
“Saya nggak boleh bertamu, mohon maaf, makan pun nggak dikasih. Saya pun dapat makan dari piket. Kalau ada piket ngasih, saya makan,” ujarnya.
Meski begitu, Achiruddin mengaku hal itu merupakan konsekuensi yang harus diterimanya atas kasus tersebut. Dia menyebut telah siap menerima itu.