FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menyaksikan langsung penembakan terhadap adiknya, Jumriani (33) kakak dari Jampang, pemuda yang ditembak oknum polisi di Jalan Adyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (6/5/2023) lalu angkat suara.
Jumriani yang sebelumnya mengunggah video kejadian di Media Sosial (Medsos) Facebook itu menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (6/5/2023) lalu. .
Dia merasa kaget, tiba-tiba adiknya datang menghampiri dirinya dengan memegang pinggang sebelah kanan.
"Saat kejadian, saya punya adek lari masuk ke lorong, terus dia pegang dadanya. Dia bilang habis ditembakka," katanya saat ditemui di kediamannya Jalan Adyaksa, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (10/5/2023) sore.
Saat itu, suami Jumriani kemudian bertanya ke Jampang terkait tembakan tersebut. Jampang pun kemudian memperlihatkan luka tembakan yang dialaminya.
"Suamiku mengarah kembali naik motor, bilang mana dek tembakannya. Dia buka di sininya dulu (punggung) ada bengkak. Saya bilang di mana ditembak dek, dia bilang di belakang Di belakang saya lihat, kok di sini (punggung sebelah kanan) lobang, di sini yang timbul (perut sebelah kanan) Itu mungkin pelurunya," jelasnya.
Melihat luka yang dialami adiknya itu, Jumriani pun meminta pertolongan kepada ipar dan dengan omnya.
"Saya mau minta tolong Jampang ini karena sudah kena tembakan. Setelah itu, sudah ditolong dikasih naik di motor, mau memberikan penyelematan pertama di RS Hermina. Tak lama kemudian dicegat lagi sama pak Yanto (oknum polisi yang diduga melakukan penembakan) itu. Saya punya adek yang membawa motor diancam tembakan oleh orang ini," katanya.