Cegah Dampak Mengerikan Hydrophobia, Penyakit yang Ditularkan Gigitan Hewan Terinfeksi Rabies

  • Bagikan
Ciri-ciri anjing terkena rabies.

FAJAR.CO.ID — Hydrophobia atau yang dikenal juga sebagai rabies, merupakan salah satu penyakit menular yang cukup serius dan bahkan dapat berakibat fatal pada manusia.

Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi.

Dirangkum dari berbagai sumber, virus rabies menyerang sistem saraf manusia dan menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, dan lelah.

Kemudian, penyakit ini akan berkembang menjadi gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, kejang-kejang, dan ketakutan terhadap air atau hydrophobia. Gejala-gejala ini muncul dalam kurun waktu antara satu hingga tiga bulan setelah terinfeksi.

Di Indonesia, kasus hydrophobia masih sering terjadi, terutama di daerah pedesaan atau wilayah yang kurang sanitasi dan pelayanannya.

Hewan yang sering menjadi penyebar virus rabies antara lain anjing liar, kucing, dan kelelawar. Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan dengan sebaik-baiknya.

Cara pencegahan hydrophobia atau rabies dapat dilakukan dengan cara:

  1. Vaksinasi hewan peliharaan secara rutin

Vaksinasi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing secara rutin dapat mencegah penyebaran virus rabies. Selain itu, hewan yang tidak diketahui status kesehatannya sebaiknya dihindari.

  1. Menghindari kontak dengan hewan liar atau tidak dikenal

Kontak dengan hewan liar atau yang tidak dikenal dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus rabies. Hindari kontak dengan hewan liar atau tidak dikenal, terutama jika hewan tersebut terlihat sakit atau agresif.

  1. Mencuci luka segera setelah tergigit hewan

Jika tergigit hewan, segera mencuci luka dengan sabun dan air mengalir selama minimal 15 menit, kemudian oleskan antiseptik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan