FAJAR.CO.ID -- Peredaran uang "haram" pada praktik judi terbilang sangat besar. Untuk setoran ke penegak hukum saja, Koh Dennis atau Ustaz Dennis Lim mengungkapan, setoran judi ke penegak hukum dapat mencapai Rp4 miliar per bulan.
Koh Dennis Lim membongkar setoran judi kepada penegak hukum dalam perbincangan dengan Novel Baswedan.
Apakah setoran judi itu terjadi di Indonesia? Koh Dennis Lim menjelaskan, dahulu tempat operasi judinya di wilayah Thailand dan Kamboja.
“Dulu sempat juga di Indonesia, akan tetapi karena capek kucing-kucingan (dengan petugas) dan terus berpindah, makanya akhirnya memutuskan ke sana,” beber Koh Dennis Lim.
Koh Dennis juga mengungkapkan nilai setoran yang disiapkan setiap bulannya agar judi yang dikelola berjalan dengan aman.
"Rata-rata setiap bulannya Rp3 miliar sampai Rp4 miliar kita siapkan untuk setoran,” terang Koh Dennis.
Koh Dennis juga menyampaikan bahwa judi tersebut tidak hanya sekedar merusak mental dan perekenomian seseorang. Judi juga akan merusak tauihid dari orang tersebut.
“Makanya dari beberapa bandar mengatakan bahwa pemain tersebut merupakan pecundang yang berharap dikasih rezeki dari bandar. Kami ‘playing god’ di situ, bermain sebagai Tuhan,” papar Koh Dennis di channel youtubenya Novel Baswedan
Masih dengan Koh Dennis, para bandar berperan sebagai Tuhan di situ. Hari ini siapa yang menag, hari ini siapa yang akan kalah.
Koh Dannis mengungkapan bahwa akhirnya dirinya menekuni dunia dakwah serta meninggalkan semua kegiatannya di judi.
“Waktu di sana saya menemukan bahwa tauhid itu bisa menjadi solusi banget. Dan itu buat semua permasalahan,” kenang Koh Dennis.
Menurut Koh Dennis, judi online itu mustahil para pemain bisa menang, karena yang bagi-bagi duit itu adalah bandar yang mana mungkin dia mau bagi-bagi duit buat semua orang.
Koh Dennis juga menceritakan bagaimana dirinya bertemu dengan berbagai orang dari semua kalangan, bahkan dari kalangan yang telah mempunyai semuanya, namun tetap tidak bahagia.
Dengan kondisi itu, Koh Dennis sempat bertanya pada dirinya bagaimana untuk dapat bahagian, dan dikatakan kalau mau cari aja orang-orang suci atau Nabi.
Dari sana dirinya mencoba melihat bahwa ada orang saleh, dimana dirinya tidak punya harta banyak-banyak banget, dosanya sedikit dan mereka enjoy menjalani hidupnya.
“Dari sana saya mulai berpikir bahwa Islam yang menawarkan hal itu dan hidup di dunia hanyalah jembatan menuju ke bahagian yang abadi,” tambah Koh Dennis.
“Kenapa kita tidak mengejar penciptanya sih dari pada mengejar dunia,” papar Koh Dennis.
Koh Dennis juga menceritakan bahwa dirinya sempat menanyakan baberapa orang pendiri kasino yang banyaknya telah meninggal dalam kesengsaraan, ada yang ditingal anak serta istri, ada yang ditangkap bahkan ada yang anak-anaknya mati karena overdosis semua.
“Dengan pengalaman yang telah saya alami akhirnya saya putuskan untuk meninggalkan semuanya dan pulang,” kenang Koh Dennis. (fajar/disway)
