FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman, buka suara soal informasi yang berkembang terkait proyek nasional di Flores namun tanpa ganti rugi terhadap warga.
"Apakah narasi ini benar? Jangan bikin provokasi," ujar Benny dalam keterangannya (10/5/2023).
Dikatakan Benny, jika informasi tersebut benar adanya, dia meminta untuk langsung menunjukkan siapa orangnya.
"Jika benar ceriteranya, tunjuk hidung saja siapa yang ngaku polisi dari Mabes dan utusan pusat itu," lanjutnya.
Tambah Benny, selain langsung menunjuk siapa orang tersebut, ada baiknya juga menampilkan atau mempublikasikan fotonya.
"Jika perlu, kalau ada fotonya dipublikasikan saja. Saya sih tidak yakin utusan itu dari Mabes," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah akun Twitter bernama @KawanBaikKomodo mengaku, warga di Flores yang sawah dan rumahnya digusur untuk jalan proyek strategis nasional tanpa ganti rugi didatangi polisi dari Mabes Polri dan Utusan Pusat.
"Diminta buat pernyataan dukung ASEAN Summit dan tidak melakukan aksi demo," tertulis pada unggahan tersebut.
(Muhsin/fajar)
