Penegak hukum bukan tidak menjalankan tugasnya dalam menangkap dan mengidentifikasi ransomware, tetapi karena adanya keuntungan menggiurkan dari bisnis ransomware ini membuat banyak pihak berlomba memanfaatkan ransomware guna mendapatkan keuntungan finansial.
Banyak organisasi pembuat ransomware yang berhasil di lacak dan dihentikan aksinya seperti Hive yang baru-baru ini berhasil diidentifikasi dan dihentikan oleh FBI bekerjasama dengan Europol dan penegak hukum lain. FBI yang berhasil melakukan penetrasi pada sistem Hive sejak pertengahan tahun 2022 bahkan diam-diam memberikan kunci dekripsi kepada ratusan korban Hive.
Antivirus secara teknis akan sangat sulit melawan Ransomware karena perkembangan teknologi malware yang sudah sedemikian rumit dimana satu malware yang sama akan sulit di deteksi karena dapat dibungkus dengan berbagai macam teknik kompilasi yang berbeda, perubahan coding yang diubah sedikit saja sudah akan membuat malware tidak terdeteksi.
Karena itu mengandalkan perlindungan antivirus, apapun mereknya, apapun klaimnya, namun faktanya tidak ada yang dapat menjamin melindungi secara total dari ancaman ransomware. Tidak ada satupun antivirus di dunia yang berani memberikan jaminan bahwa sistem yang dilindunginya akan 100 % aman dari serangan ransomware ke depannya.
Satu-satunya cara yang bisa menjamin keamanan dari serangan ransomware adalah mitigasi yang benar dan persiapan yang baik andaikan di serang ransomware. Melakukan pertahanan dari serangan ransomware tentu harus dilakukan seperti mempertahankan benteng dari serangan musuh yang bisa datang setiap saat.