Toni menjelaskan sebelum menayangkan video klarifikasi ini, dia sudah memberikan opsi perdamaian ke Nikita, namun ditolak.
“Hari ini aku menelepon Nikita, aku menawarkan perdamaian, aku hanya ingin dia membuat permintaan maaf ke publik atas kebohongan atau hal buruk lainnya yang sudah dia bilang tentang ibu saya,” tuturnya.
“Saya juga menawarkan ke dia mengembalikan barang-barang dia dan aku juga minta barang-baranngku dikembalikan. Dia tidak setuju dengan penawaran saya. Dia tidak mau meminta maaf dan mengembalikan barang-barang. Dia membuatku tanpa pilihan lain,” bebernya.
Toni juga mengaku menerima teror dari Nikita begitu dirinya memutuskan keluar dari rumah sang istri di Jakarta.
“Nikita terus menebar kebohongan, meneror keluarga, teman-teman, dan semua orang-orang di skelilngku. Nikita yang memulai membicarakan aku di publik jadi aku meresponnya,” pungkas Antonio Dedola. (pojoksatu)