FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Putra Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Andi Amar Ma'ruf Sulaiman batal bergabung ke PKS untuk ikut sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI Dapil Sulsel II.
Ternyata CEO AAS Comunity itu lebih memilih berlabuh di Partai Gerindra.
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras membenarkan hal tersebut.
Andi Amar akan maju ke DPR RI di Dapil Sulsel 2 meliputi, Kabupaten Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Soppeng, Wajo dan
Kota Parepare.
Andi Iwan mengatakan dengan bergabungnya Amar Ma'ruf maka akan menambah kekuatan Partai Gerindra di Dapil Sulsel 2.
"Insya Allah (gabung). Sementara kami finalisasi. Pak Amar salah satu Caleg potensial yabg tentunya menambah kekuatan Partai Gerindra," ujar Andi Iwan, Kamis (11/5/2023).
Andi Iwan optimis dengan komposisi Bacaleg DPR RI Gerindra di Dapil Sulsel 2, target meraih 2 sampai 3 kursi akan tercapai.
"Insya Allah (dapat) 2 dan bisa nembus 3 kursi, targetnya Gerindra 3 kursi," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini.
Andi Iwan membeberkan sejumlah alasan yang rasional membuat Partai Gerindra bisa mencapai 2 sampai 3 kursi.
"Salah satu variabelnya juga adalah tingginya tingkat kesukaan masyarakat terhadap Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Gerindra. Yang mana hal tersebut berefek positif terhadap elektabilitas partai gerindra di Sulsel khususnya," jelas Andi Iwan.
"Kesiapan infrastruktur partai yang kuat,
Caleg yang mumpuni dan kompeten dari semua tingkatan yang bekerja sama untuk memaksimalkan pencapaian suara," tutup Andi Iwan.
Amar Ma'ruf merupakan keponakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Terpisah, Ketua DPW PKS Sulsel M Amri Arsyid mengatakan belum diketahui secara pasti alasan Andi Amar batal gabung PKS, padahal sebelumnya santer Wakil Bendahara PP Pemuda Muhammadiyah itu akan berlabuh ke PKS.
"Memang betul beliau (Andi Amar Ma'ruf) tidak jadi di PKS. Kemungkinan (alasannya) karena ada aspirasi politik beliau yang belum sejalan dengan PKS," ujar Amri, Rabu (10/5/2023).
Soal penggantinya, Amri menyampaikan belum mengetahui siapa, sebab kewenangan penyusunan Bacaleg DPR RI menjadi ranah DPP PKS.
"Saya perlu konfirmasi dulu ke DPP, karena untuk DPR RI yang input data adalah pihak DPP," kata Amri yang juga Bacaleg PKS DPR RI Dapil Sulsel 3 itu. (selfi/fajar)
