FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyampaikan evaluasi kinerja DPR RI pada Masa Sidang IV Tahun 2022-2023.
Dalam paparannya, Peneliti Formappi Lucius Karus menilai kinerja DPR kian lesu atau loyo di tahun politik menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Kita lihat kinerja DPR di tahun politik ini tidak jelas kian lesu, DPR disibukkan dengan hajatan Pemilu 2024,” kata Lucius dalam konferensi pers di kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Lucius mengatakan, dalam tahun politik tidak ada kinerja yang memuaskan dilakukan DPR. Sepanjang tahun 2023 sampai saat ini, lembaga perwakilan rakyat itu hanya mengesahkan satu RUU prioritas.
“Bagi kita semua yang menjadi tanggung jawab DPR adalah RUU prioritas. Karena yang sejak awal dibahas direncanakan startegis pembangunan,” ujarnya.
“Jadi yang menjadi politik legislasi DPR itu ada dalam RUU prioritas itu, kalau hanya satu disahkan udah kerja hampir 6 bulan bikin bangga ini kerja yang tidak memuaskan,” sambungnya.
Lucius menduga lambannya kinerja DPR dalam menyelesaikan RUU prioritas lantaran disibukkan dengan berbagai kegiatan politik partai. Seperti pencalonan calon presiden dan calon legislatif.
“DPR kita disibukkan dengan kerja-kerja politik pencalonan presiden dan legislatif,” ucapnya.
Kendati begitu, Lucius tak menyebutkan secara detail jumlah RUU perioritas yang harus diselesaikan DPR dalam masa sidang. (pojoksatu)