FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi variabel baru dalam konstelasi politik di Pilpres 2024.
Menurutnya, selama tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi terus berada di atas 70 persen, maka peran Jokowi menjadi sangat penting.
Qodari menilai, dari tiga calon presiden yang potensial ada di papan atas, terdapat dua calon yang mengusung gagasan berkesinambungan, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Sementara yang mengusung gagasan perubahan yaitu Anies Baswedan.
"Anies Baswedan ini peluangnya baru besar kalau tingkat kepuasan kepada Jokowi itu rendah, tapi kenyataannya tinggi. Terakhir itu ada survei dari LSI tingkat kepuasan kepada Jokowi 82 persen agak sulit menurut saya suaranya Anies ini untuk unggul sejauh tingkat kepuasannya Jokowi tinggi," ujar Qodari, Kamis (11/5).
Namun, Qodari menyebut akan berbeda hasilnya jika kepuasan kepada Presiden Jokowi rendah, maka hal itu dapat diartikan sebagai sinyal masyarakat menginginkan adanya perubahan kebijakan dan hal itu menjadi berkah bagi koalisi partai perubahan yang mencalonkan Anies Baswedan.
"Tapi kalau tingkat kepuasan Jokowi itu turun rendah misalnya 50 persen bahkan 40 persen, maka peluang penantang perubahan itu akan tinggi karena masyarakat itu nggak mau ada yang sekarang, tetapi ingin sesuatu yang berbeda," paparnya.
"Kalau kepuasan kepada Jokowi di bawah 50 persen justru yang didukung oleh Jokowi bisa kalah karena masyarakat tidak puas," imbuhnya.