Jadi King Maker di Pilpres 2024, M Qodari Bilang Jokowi Harus Bisa Pertahankan Tingkat Kepuasan Masyarakat Minimal 70 Persen

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (7/5). (Istimewa)

Oleh sebab itu, Qodari menegaskan untuk dapat menjadi king maker di 2024, Presiden Jokowi harus mempertahankan tingkat kepuasannya minimal diangka 70 persen.

"Kalau Pak Jokowi mau jadi king maker di level masyarakat maka kemudian tingkat kepuasannya harus selalu tinggi minimal 70 persen. Semakin tinggi tentu posisi Pak Jokowi sebagai king maker akan semakin kuat dan tambah kuat peran sebagai king maker," ucapnya.

Qodari membandingkan tingkat kepuasan menjelang akhir kepemimpinan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Jokowi, dimana saat akhir masa jabatan Presiden SBY sulit menjadi king maker karena tingkat kepuasannya rendah.

"Sebagai perbandingannya, peran sebagai king maker ini kan sulit dilakukan oleh SBY tahun 2013. Pertama karena dia sibuk dengan masalah partai politiknya, waktu itu banyak kasus. Kedua, setahun sebelum pencoblosan tingkat kepuasan SBY di surveinya Indo Barometer cuma 37 persen, bahkan beberapa bulan sebelumnya di survei LSI Lingkaran kalau nggak salah itu 35 persen saja," jelasnya.

Sehingga menjadi mustahil, kata Qodari, jika tingkat kepuasan seorang presiden rendah dapat berpengaruh terhadap konstelasi pilpres berikutnya.

"Bahkan sebaliknya, kalau ada presiden petahana tingkat kepuasannya 30 persen itu malah bahaya bagi calon yang didukungnya karena justru akan kalah. Masyarakat tidak mau memilih calon yang diendorse oleh presiden yang tingkat kepuasannya rendah," pungkasnya. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan