Kenaikan Harga Pangan Dunia, Kemendag Lakukan Langkah Strategis

  • Bagikan
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim saat temu media di Jakarta, Kamis (27/4/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan langkah strategis menghadapi kenaikan harga pangan dunia yang berpengaruh pada komoditas nasional.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan upaya pengendalian harga di dalam negeri merupakan kerja besar yang dilakukan secara kolaboratif antarlembaga. Badan Pangan Nasional juga telah dibentuk sebagai upaya integrasi stabilisasi harga pangan dan cadangan pangan pemerintah.

"Terkait risiko kenaikan harga komoditas internasional terutama yang kini didorong oleh El Nino pemerintah telah melakukan berbagai upaya mitigasi," ujar Isy Karim saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Isy menerangkan pada sisi produksi, pemerintah telah meningkatkan produksi pangan dan memperkuat cadangan pangan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional.

Dari segi kebijakan impor, pemerintah menggunakan strategi tepat waktu dan tepat jumlah dengan tetap mengutamakan produksi dalam negeri.

"Sebagai langkah antisipasi dan menambah cadangan beras, pemerintah telah memutuskan menambah pasokan dari luar negeri sebesar 2 juta ton," kata Isy.

Sementara itu, dari sisi ekspor pemerintah memutuskan untuk mengembalikan target domestic market obligation (DMO) minyak goreng sebesar 300 ribu ton per bulan, di mana sebelumnya pada periode Ramadhan-Lebaran sempat dinaikkan menjadi 450 ribu ton per bulan guna mencegah kelangkaan serta kenaikan harga.

Selain itu, Kemendag juga mencairkan deposito Hak Ekspor secara bertahap, serta penyesuaian angka pengali dan insentif.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan