Sebelumnya, dugaan kecurangan tuan rumah sendiri terjadi di final cabor pencak silat putri. Pesilat Safira Dwi Meilani diputuskan harus walk out karena dianggap tak bisa melanjutkan pertandingan saat menghadapi perwakilan Kamboja.
Ini juga bikin netizen ngamuk. Protes keras dilakukan pelatih dan atlet sendiri dan saat itu Kamboja diputuskan sebagai pemenangnya, padahal Safira meraih poin lebih unggul yakni 61-43. Indonesia akhirnya mengajukan banding. Benar-benar bikin netizen heran.
Lanjut lagi, ramai juga mengenai dugaan pemain badminton Kamboja Chourng Meng yang merupakan pemain asal Tiongkok yaitu Zhou Meng. Kabar tersebut tercuat dikarenakan banyak sekali kejanggalan yang terjadi. Kejanggalan tersebut ialah diduga Chourng Meng merupakan Zhou Meng, pemain badminton asal Tiongkok.
Chourng Meng diektahui jarang disorot kamera saat bertanding. Kemudian, setiap pertandingan yang dimenangkan Chourng Meng tidak pernah diunggah. Bahkan saat Chourng Meng menang, dirinya tidak naik ke podium padahal tidak sedang sakit atau cedera.
"Badminton Asia silent for Cambodia Cheating. Xixixixixixixi moneymoneymoneymoney!" sindir akun Twitter @kacaang.
Di cabor E-Sport juga tidak luput dari sorotan. Perjuangan Timnas E-Sport untuk game Valorant di SEA Games 2023 di partai final terganjal dugaan kecurangan Singapura. Suporter pun heboh dan ribut, termasuk di media sosial.
Laga final ini digelar pada Rabu (10/5) malam di Naba Theatre, Naga World Entertainment Complex, Phnom Penh, Kamboja, dengan format pertandingan Best of 3 (Bo3). Pada awal laga, semua pertandingan berjalan normal dengan Timnas menurunkan Eeyore memakai Killjoy, Morea memakai Omen, Asteriskk memakai Kayo, Gemma memakai Sova dan Delb memakai Jett. Sayoo masuk di babak dua memakai Killjoy dan menggantikan Morea.