Waspadai Kepanikan, BSI Tegaskan Keamanan Data dan Dana Nasabah Prioritas Utama

  • Bagikan
Pelayanan di Kantor Bank Syariah Indonesia Cabang Makassar (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Gangguan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) ditenggarai karena serangan siber. Meski hingga kini belum bisa dipastikan.

Peneliti Keamanan Siber sendiri menyebut, gangguan yang terjadi pada BSI diduga karena ransomware. Serangan yang membuat perusahaan tidak bisa mengakses data, sehingga layanan transaksi perbankan harus terhenti.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sendiri sudah menginfirmasi adanya serangan pada BSI. Walau belum dipastikan apa itu ransomware.

Sementara manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang dialami nasabah dalam mengakses layanan BSI sekaligus menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data milik nasabah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan bahwa pihaknya terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman, dan hingga saat ini proses normalisasi layanan telah dilakukan dengan baik.

“Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023. Proses normalisasi layanan Bank Syariah Indonesia telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” ujar Hery dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Pada Selasa (9/5/2023), BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Pada hari tersebut, lanjutnya, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. Masih pada hari yang sama, Selasa (9/5/2023) malam, secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan