FAJAR.CO.ID -- Salah-satu metode tradisional yang digunakan oleh masyarakat di Asia Tenggara seperti misalnya Thailand dan Indonesia untuk menjaga area kewanitaan adalah menggunakan metode gurah vagina.
Gura Vagina ini merupakan suatu perawatan dengan cara penguapan di daerah kewanitaan menggunakan bahan ramuan yang disebut ratus.
Ramuan ratus ini diambil dari campuran bahan herbal, rempah-rempah dan akar tumbuhan. Misalnya teh hijau, mawar, melati, cempaka dan bahan lainnya yang dikeringkan.
Manfaatnya dipercaya bisa membersihkan dan mengharumkan area kewanitaan. Selain itu bisa juga menghilangkan keputihan yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit dan virus.
Selain itu juga disebut mengurangi nyeri haid, meningkatkan kesuburan, mencegah infeksi vagina, dan meredakan stres.
Namun, menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin gurah ini bisa saja berbahaya. Apa alasannya? Gurah dilakukan dengan cara wanita duduk, kemudian ada uap dari bawah yang mengarah ke Vagina.
Menurut dr. Dara studi tentang gurah ini masih kurang. Sehingga ada kondisi yang perlu diwaspadai. Uap yang terlalu panas bukannya bermanfaat malah akan berbahaya untuk vagina.
Kemudian vagina yang terlalu lembab akibat uap tersebut malah lebih rentan meningkatkan risiko infeksi jamur atau bakteri. Gurah ini juga yidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. (Elva/Fajar).