FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Sulsel mengerahkan kemampuan memperbaiki jalan rusak. Sayang, APBD tak mampu menutupi semuanya.
Sangat wajar pemerintah pusat turun tangan membantu. Begitu banyak jalan yang butuh anggaran, terutama di pelosok. Di pedalaman Bone, Pinrang, Luwu, Luwu Utara, Sinjai, dan beberapa daerah lain, masih banyak jalan rusak.
APBD kabupaten/kota dan provinsi belum mampu membiayai keseluruhan jalan rusak. Jika pusat ingin berdiri pada keadilan, mestinya daerah yang tidak viral pun mendapat kucuran anggaran perbaikan jalan. Jangan hanya Lampung.
Pemprov Sulsel pun mengakui, butuh suntikan dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan dan rehabilitasi. Yang paling urgen di tiga ruas jalan. Permohonan bantuan pun sudah diajukan untuk pengerjaan 2023 ini.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Astina Abbas menegaskan, untuk jalan ruas Sabbang-Tallang-Sae di Luwu Utara, fokusnya pada pembangunan jalan. Juga untuk jalan ruas Rantepao-Sa'dan-Batusitanduk di Kabupaten Luwu yang butuh rekonstruksi.
Situasinya sama di jalan ruas Pangkep-Matojeng-Tondong Kura-Kali Genrang-Batas Kabupaten Maros, yang terletak di Kabupaten Pangkep. Pengajuannya untuk kebutuhan rekonstruksi juga.
Permintaan anggaran ke pusat ini dilakukan karena pemprov menganggap tiga ruas itu cukup vital. Kemudian, peluang ini diperoleh setelah Inpres Nomor 3 Tahun 2023, tentang Percepatan Jalan Daerah, dikeluarkan.
”Kami mengajukan karena inpres. Itu ada Sabbang, terus Rantepao, sama yang Pangkep ke Bone. Tiga ruas itu. Panjangnya kalau digabung, totalnya sekitar 7 kilometer,” ujar Astina kepada FAJAR, kemarin.