Tak Miliki Massa, Peluang Sandi Menjadi Cawapres Semua Kandidat Jadi Minim

  • Bagikan
Sandiaga Uno

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah Ganjar Pranowo secara resmi dideklarasikan sebagai capres PDI Perjuangan, kini diprediksi kandidat yang akan maju di pilpres 2024 kemungkinan besar akan ada 3 pasangan yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Akibatnya, bursa cawapres pun ikut bergerak dinamis. Sejumlah tokoh pun cukup menonjol sebagai kandidat cawapres seperti Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, Sandiaga S Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Muhaimin Iskandar.

Dekan Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Phil Sukri menilai, pertarungan antara Erick Thohir dengan Sandiaga Uno untuk merebut kursi cawapres juga akan sangat dinamis.

Pengalaman di Pilkada DKI yang lalu, membuat Sandiaga memiliki kedekatan dengan PKS. Selain itu Sandiaga juga pernah menjadi cawapresnya Prabowo.

Sukri melihat keluarnya Sandiaga dari Gerindra bisa ditafsirkan sebagai strateginya untuk menjadi cawapres Prabowo dari PKS. Sehingga capres cawapres Prabowo tidak berasal dari Gerindra saja.

"Namun disayangkan Sandiaga tak memiliki basis massa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sehingga tak bisa mengklaim Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai pendongkrak suara capresnya baik itu Anies, Ganjar, maupun Prabowo. Paling Sandiaga hanya menjual figurnya dengan menyasar pemilih milenial," papar Sukri, Sabtu (13/5/2023).

Posisi Sandiaga ini berbeda jauh dengan Erick Thohir. Meskipun ia bukan berasal dari parpol, kedekatan dengan Banser sebagai salah satu ormas di bawah NU dinilai Sukri akan menguntungkan Erick.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan