Fakhiri mengatakan keempat pekerja proyek tersebut sudah berada bersama masyarakat di Distrik Okbab, dan korban penyanderaan yang terluka dianiaya oleh kelompok KKB itu sudah mendapat perawatan medis di puskesmas setempat.
Sebelumnya diberitakan, tiga karyawan PT IBS yang terluka akibat penyerangan anggota KKB menggunakan senjata tajam, yaitu Benyamin Sembiring, Asmar dan Fery.
Tokoh masyarakat dan tokoh agama di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, membantu membebaskan para sandera yang akan membangun tower BTS.
Fakhiri berharap melalui kepala distrik dapat membangun komunikasi dengan pelaku penganiayaan terhadap tiga korban tersebut serta bisa bertemu dengan salah satu pegawai yang merupakan orang asli Papua yang sempat terhindar dari kejadian penganiayaan tersebut.
Dari empat orang yang disandera, dimana tiga orang merupakan warga pendatang yang kena bacok dan satu orang lainnya merupakan masyarakat asli Papua dan dalam kondisi baik.
“Yang satu sempat mengamankan diri ke Puskesmas, yang kedua ditahan, yang dua ini atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta. Akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” ujar Fakhiri.
Saat ini aparat setempat sedang mengupayakan koordinasi dan komunikasi untuk bisa mengeluarkan ketiga pekerja proyek BTS PT IBS tersebut dari Distrik Okbab ke Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang. (jpg/fajar)