Guru Honorer Lulus PG Diintimidasi karena Demo, Heti Kustrianingsih: Intimidasi Ini adalah Bentuk Pelanggaran

  • Bagikan
Guru lulus passing grade menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Banten, Senin (15/5). Foto: Abdul Malik Fajar/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, SERANG - Guru lulus passing grade di Banten mendapat intimidasi sebelum mengggelar demontrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Banten hari ini.

Dampak dari itu, banyak guru lulus passing grade yang memutuskan tidak jadi mengikuti aksi unjuk rasa.

Ketua Umum FGHNLPGSI Heti Kustrianingsih mengatakan ribuan massa diestimasikan ikut aksi pada hari ini.

Namun, pada praktiknya di lapangan yang ikut hanya 50 orang. "Massa aksi ada 50 orang, karena honorer itu gampang banget diintimidasi," ucap Heti kepada JPNN Banten, Senin (15/5).

"Iya, ada intimidasi jadi banyak honorer tidak jadi ikut demo," sambungnya.

Heti membeberkan bentuk intimidasi adanya bentuk larangan bagi honorer untuk ikut berdemo. "Bentuk intimidasi melarang, kemudian khawatir takut dipecat," ujarnya.

Namun, dia enggan menyebutkan siapa yang mengintimidasi para guru lulus passing grade tersebut.

"Saya membuka ruang siapa saja yang mendapat intimidasi setelah aksi ini laporan ke kami," jelas dia.

Heti menjelaskan seharusnya setiap aspirasi guru dalam memperjuangkan keadilan didukung.

"Ingat, demonstrasi kami legal, semua tahapan kami tempuh. Lagi pula pendapat di muka umum dijamin oleh undang-undang," ujar Heti.

"Kami akan laporkan, karena intimidasi ini adalah bentuk pelanggaran," tambahnya. (jpnn/fajar)

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan BANTEN.JPNN.COM. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari BANTEN.JPNN.COM.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan