FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Organisasi Masyarakat (Ormas) Batalyon 120 (B120) dikabarkan telah membubarkan diri setelah berbagai polemik yang dilewati belakangan ini.
Kabar bubarnya ormas B120 beredar di media sosial. B120 itu disebutkan telah membubarkan diri. Pembubaran itu juga informasinya bukan atas dasar desakan dari pihak luar.
Koordinator Dewan Komando B120 Faizal Sahabuddin saat dikonfirmasi membenarkan pembubaran tersebut.
"Iya benar, saya sudah komunikasi dengan dewan pembina. Di antaranya Dandim, mantan Kapolres dan Pak Wali, saya izin untuk membubarkan diri," ujar Faizal, Senin (15/5/2023).
Dikatakan Faizal, seluruh anggota Batalyon 120 telah menyerahkan sepenuhnya pembubaran tersebut terhadap dirinya.
"Mereka menyerahkan sepenuhnya ke saya. Sebagai inisiator pendirian. Kami berharap mereka tidak kembali turun ke jalan," tukasnya.
Dalam dua bulan terakhir, memang B120 sedang naik daun di pemberitaan. Namun, pemberitaan dalam hal negatif.
Bagaimana tidak, anggota B120 terlibat kasus penebasan seorang pemudik dari Kalimantan di Jalan Barawaja, kota Makassar pada 23 April 2023 lalu.
Dua di antara sepuluh pelaku pengeroyokan dan penebasan mengantongi identitas Batalyon 120.
Pelaku Utama Axel Meivanka (24), memiliki tato di bagian punggung bergambar Kepala Singa Bersayap.
Sementara, satu lagi bernama Tejo (34) secara terang-terangan mengaku sebagai Wakil Ketua Umum B120.
Atas hal tersebut, dorongan masyarakat untuk membubarkan Ormas tersebut semakin menguat. Sampai pada informasi terakhir yang diterima fajar.co.id, telah membubarkan diri.
