Bank BSI Trending Twitter, Harga Saham Melemah Siapa Bertanggung Jawab?

  • Bagikan
Ilustrasi BSI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kata kunci Bank Syariah Indonesia (BSI) memuncaki trending topik media sosial Twitter sejak Selasa (16/5/2023) siang.

Hal ini berkaitan dengan permasalahan yang kembali dihadapi BSI setelah beberapa hari layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), mobiledan internet banking mengalami eror dan tidak bisa diakses layanannya oleh nasabah.

Diduga, kelompok peretas LockBit Ransomware mengklaim bertanggung jawab atas serangan siber ke BSI. LockBit mengatakan telah meretas dan mencuri data 1,5 terabyte data pribadi.

Tentang serangan ke Bank BSI, Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Amerika Serikat (CISA), LockBit 3.0 dikenal sebagai ‘LockBit Black’ lebih sulit ditangani daripada versi sebelumnya dan memiliki kemiripan dengan Ransomware Blackmatter dan Blackcat.

LockBit 3.0 berfungsi sebagai model Ransomware-as-a-Service (RaaS) dan merupakan kelanjutan dari versi ransomware sebelumnya, LockBit 2.0 dan LockBit.

Parahnya lagi, diduga karena akibat serangan Ransomware itu berdampak terhadap PT Bank Syariah Indonesia Tbk di pasar modal.

Harga saham emiten berkode BRIS melemah dalam perdagangan awal pekan ini atau turun hingga 4,97 persen ke level Rp 1.720 per lembar.

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta keterlibatan Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk terlibat dalam menyelesaikan masalah terkait Bank Syariah Indonesia (BSI), baik secara hukum maupun keamanan siber.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan