Bantah Terlibat Kasus Korupsi E-KTP, Ganjar Sebut Dirinya Dijebak Eks Bendahara Demokrat

  • Bagikan
Ganjar Pranowo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Calon presiden (capres) sekaligus Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan pernyataannya soal isu bahwa dirinya turut menerima suap dalam kasus mega korupsi E-KTP.

Politisi ini sebelumnya memang menjabat sebagai anggota DPR, komisi 2 khususnya yang bertanggung jawab mensukseskan program E-KTP.

Namun sayangnya, ditengah jalan program ini dikorupsi oleh sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab hingga merugikan negara sampai 2 Triliun Rupiah lebih.

“Pertama, saya tidak pernah mau menerima uang itu, memang dari awal,” kata Ganjar saat ditanya oleh Andy F Noya yang dilansir dari Metro TV, Selasa (16/05/23).

Ia kemudian mengatakan bahwa salah satu tersangka, yaitu anggota DPR sekaligus Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut namanya telah menerima uang sebesar 500 ribu US Dollar.

“Kedua saya mengikuti berita seluruh persidangan pada saat Pak Nazaruddin diperiksa waktu itu beliau sampaikan Ganjar menerima 500.000 ribu US Dollar,” katanya.

“Tapi katanya dia menolak (Ganjar). Iya dia menolak karena kurang katanya begitu” tambah Ganjar menirukan jawaban Nazarudin.

“Dan kemudian sertalah pada audience (penonton sidang) tertawa. Mas Andy, Masya Allah, saat itu terjadi rasanya saya ingin diundang untuk hadir bersama dia (Nazarudin) karena pasti fakta data tidak bisa dipungkiri. Ada waktu, ada saksi,” jelasnya.

Kemudian Ganjar menjelaskan bahwa pernyataan Nazarudin di sidang pertama berbeda dengan sidang selanjutnya.

“Pada saat persidangan berikutnya terjadilah saksi bareng-bareng tapi saya tidak ikut ada Pak Nazar dan ada anggota DPR RI yang lain,” kata Ganjar.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan WARTAEKONOMI.CO.ID. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari WARTAEKONOMI.CO.ID.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan