Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bersama Masyarakat Ekonomi Syariah

  • Bagikan
Lembaga Masyarakat Ekonomi Syariah

Arif Syamsudin. ST

Ketua Bidang Ekonomi Syariah & Fintecth MES Jakarta Pusat

Ekonomi secara umum adalah bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari dengan menggunakan sumber daya dan upaya yang ada, baik dilakukan secara individu maupun instansi.

Pembahasan ekonomi tidak luput dari berbagai permasalah yang terjadi, baik terhadap individu maupun instansi, seperti masalah ekonomi yang yang dikutip oleh Hamran dkk dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Suatu Tinjauan, "Masalah ekonomi adalah terbatasnya sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beragam.

Dengan kata lain, inti dari masalah ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) atau kekurangan (paucity), kelangkaan yang dimaksud adalah kondisi dimana manusia atau instansi tidak mendapatkan yang cukup atau lebih dalam memenuhi kebutuhannya.

Syariah mengenalkan petunjuk hukum yang benar bagi umat manusia, sebagai sumber hukum dari ketentuan - ketentuan yang sudah diatur di dalam Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW.

Syariah memiliki tujuan penting bagi kemaslahatan manusia yang tidak lain dan tidak bukan agar kita tidak tersesat dalam menjalani berbagai kehidupan dunia ini.

Mulai zaman kenabian sampai era saat ini, Ekonomi Syariah berperan sangat penting dalam rangka memenuhi kebutuhan dan permasalahan ekonomi khususnya, baik bagi individu maupun secara global.

Nabi Muhammad SAW adalah guru besar ekonomi bagi umat manusia seluruh dunia yang sesungguhnya, yang mengajarkan kepada kita semua dengan mukzizatnya yaitu al-quran, dan hadist sebagai fungsi penguat dalam hukum-hukum yang ada di dalam al-quran.

Artinya Islam hadir untuk umat manusia sebagai ajaran yang utuh dan sempurna (Kaffah). Petunjuk yang diajarkan Nabi Muhammad SAW untuk kita semua adalah agar umat merasakan kesejahteraan yang sama dan tidak kekurangan dalam memperoleh kebutuhannya.

Allah SWT berfirman dalam al-quran: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu Nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu" (Q.S: Al-Maidah (5): 3).

Begitu pula Allah SWT menjelaskan kepada kita bagaimana cara untuk mencari nafkah, Allah SWT berfirman: "Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu memakan harta di antara kamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan berdasarkan kerelaan diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh diri kamu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang Kepada Kamu" (Q.S; An - Nisa, ayat 29).

Hal lainnya Allah SWT sampaikan dalam firmannya: "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu" (Q.S; Al - Baqarah, ayat 186).

Sistem perdagangan syariah mengajarkan adanya tentang syirkah, qirad, dan khiyar, begitu pula dengan dengan sistem musaqah, mukhabarah, dan muzara'ah sistem dalam pertanian.

Sedangkan ekonomi konvensional pastinya tidak mengenal akan sistem-sistem tersebut, oleh karenannya apapun yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhannya meskipun itu bertentangan dengan hukum-hukum Islam, terutama riba tetap dijalankan selama menguntungkan, artinya tidak segan untuk melakukan cara-cara kecurangan dalam berbisnis agar kebutuhan pribadi maupun instansi tercapai.

Islam hadir untuk seluruh umat yang mau bersungguh-sungguh mempelajarinya terlepas itu agama manapun, karena Islam hadir dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada di diri kita.

Salah satu rangkaian ekonomi dalam Islam yang semua umatnya ketahui dikenal sebagai rukun Islam adalah zakat, infak dan sedekah (ZIS) sebagai bagian yang mengandung makna yang sama, juga unsur dari salah satu sistem ekonomi yang diperuntukan bagi pemenuhan kebutuhan serta kesejahteraan manusia.

Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Syariah & Industri Halal yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus saat ini makin kokoh, beliau mengatakan bahwa indikator ekonomi syariah di Indonesia makin membaik, dimana Indonesia mendapatkan peringkat ke 4 Dunia, sumber: (kompas.com 9 mei 2003).

Jelas ini terbukti kebijakan dan peran pemerintah Indonesia patut diberikan apresiasi dan harus kita dukung sepenuhnya agar pertumbuhan ekonomi makin terarah dan berkembang, begitu pula peran yang dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Tohir, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah.

Peran serta yang bersangkutan yang menjadikan pergerakan ekomoni syariah makin berkembang pesat di Indonesia. Kebijakan - kebijakan yang dilakukannya dengan menggabungkan 3 bank syariah BUMN, menjadi bank besar yang kita kenal dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Langkah-langkah dan kebijakan dari penggabungan 3 bank yang diambil oleh Menteri Erick Thohir ini mendapatkan perhatian positif dari masyarakat Indonesia yang mana mayoritas muslim.

Langkah dan peran kebijakan yang Erick Thohir lakukan tidak hanya sampai di situ saja, kepiawaiannya dalam menganalisa bisnis tentu tidak diragukan lagi, usaha yang dilakukan dalam menumbuhkan roda ekonomi syariah terus diupayakan yang bersangkutan, dengan gebrakan selanjutnya yang menggabungkan (merger) antara BTN dengan BSI. Gebrakan tersebut dinilai tepat sasaran dan langkah yang terbaik.

Dengan langkah itu, Menteri BUMN Erick Thohir berharap merger tersebut memberi peran yang lebih luas lagi ke BSI. Tak hanya itu, mempermudah para generasi milenial dan masyarakat umum dalam memiliki kredit kepemilikan rumah maupun mendapatkan pilihan atau opsi untuk KPR (syariah, konvensional).

Kebijakan itu, bukan hanya untuk kepentingan koorporasi semata, justru kepedulian dan perhatian khusus Erick Thohir kepada masyarakat umum, terutama para generasi milenial.

Menurut Erick Thohir, dikutip dari CNN 4 Mei 2023, terdapat 81 juta generasi milenial belum memiliki rumah. Inilah perhatian khusus kepada masyarakat dan generasi muda Indonesia yang memiliki impian memiliki hunian dan dengan harapan merger ini, angka tersebut dapat turun. Dia menegaskan, pentingnya integrasi BTN sebagai mortgage pendanaan penyediaan rumah.

Pertumbuhan Ekonomi Syariah saat ini juga berdampak positif bagi para UMKM, Finance Syariah, dan Koperasi Syariah atau lembaga Syariah lainnya dalam mendapatkan permodalan dan menyalurkan kredit syariah kepada masyarakat yang membutuhkan pembiayaan secara syariah (produk halal), pasar modal syariah (PMS) juga yang mengalami tren positif terhadap kebijakan yang diambil Erick Thohir.

Melalui market update pasar modal syariah, edisi Januari - Juni 2022, secara umum indeks saham syariah pada 30 Juni 2022 mengalami peningkatan. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat meningkat sebesar 6,02% dibandingkan akhir tahun 2021, dengan peningkatan dari sisi kapitalisasi saham sebesar 6,92%.

Selanjutnya, Jakarta Islamic Index (JII) mengalami kenaikan sebesar 2.23% dengan peningkatan nilai kapitalisasi saham seberas 2.26%.

JII70 juga mengalami peningkatan indeks sebesar 0,74%, dan peningkatan nilai kapitalisasi pasar sebesar 1,67%. Namun, terdapat penurunan IDX-MES BUMN 17 sebesar 0,31%.

Dengan penurunan nilai kapitalisasi pasar sebesar 3,59%. Sampai akhir juni 2022, jumlah saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) sebanyak 512, ini terlihat jelas bahwa Ekonomi Syariah mulai mendominasi baik dari sisi perbankan, UMKN, maupun pasar modal.

MES, Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Lembaga Masyarakat Ekonomi Syariah menjadi bagian terpenting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia, serta penggerak yang sangat masif dalam mempromosikan ekonomi syariah dan terus mengedukasikan dalam mengenalkan produk halal kepada masyarakat umum dan para pelaku UMKM melalui seminar-seminar maupun kegiatan yang diadakan di sejumlah masjid.

MES merupakan organinasasi nirlaba yang memiliki tujuan mengembangkan dan membumikan ekonomi syariah menjadi sistem ekonomi berkeadilan dan berdasarkan prinsip - prinsip syariah.

MES adalah bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi syariah, karena menjadi wadah yang inklusif, menghimpun seluruh sumber daya yang ada dan membangun sinergi antar pemangku kepentingan dalam rangka membangun dan mengembangkan ekonomi syariah.

MES menghadirkan sejumlah program - program kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah indonesia, kehadiran MES sangat nyata dan di rasakan para pelaku UMKM melalui program kerja yang menghadirkan 4 program utama, yaitu: program pemberdayaan, edukasi dan sosialisasi, pendidikan dan penelitian, serta program kajian dan diskusi.

Di dalam program yang diselenggarakan tersebut MES menghimpun seluruh sumber daya yang dimiliki yang diperuntukan kepada para pegiat bisnis syariah, terbukti dari perkembangan dan ekonomi syariah di indonesia terus mengalami peningkatan.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, per juni 2022 pangsa pasar keuangan syariah Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10,4% dari angka tahun sebelumnya yaitu sebesar 10%.

Tentu ini belum upaya maksimal, karena terdapat banyak sekali peluang pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia melalui sumber daya yang dimiliki untuk dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis. Seperti yang di sampaikan Wapres, KH Ma’aruf Amin waktu menghadiri silahturahmi nasional MES secara virtual di Jakarta Pusat pada Sabtu, (08/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Ma’aruf Amin menilai diperlukan gerak yang lebih cepat dan kompak dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, tidak hanya di pusat tetapi di daerah.

Dia juga mengungkapkan, pemerintah tengah menggencarkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai upaya pemerataan kesejahteraan melalui pengembangan potensi sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah di indonesia.
Harapan besar Ma'ruf Amin di sesi acara berpesan, MES dapat berperan mengakselerasi ekonomi syariah yang berkontributif.

Dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada MES sangat membantu, dalam mewujudkan pertumbuhan sektor ekonomi syariah indonesia yang merata, dan tentu harapan besar kita bersama adalah menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah dunia, di mana pemangku kepentingan sektor ekonomi syariah dan seluruh masyarakat bahu membahu secara konsisten dan ikut berperan aktif dalam menjalankan sistem ekonomi syariah serta perduli terhadap produk halal dan toyib. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan