FAJAR.CO.ID,PANGKEP-- Polemik kekosongan posisi Direktur Utama (Dirut) PT Semen Tonasa mendapat atensi dari DPRD Kabupaten hingga DPR RI.
Anggota DPR RI dari Komisi VII, Rusda Mahmud mengungkap agar pentingnya posisi Dirut ini segera diisi oleh figur berpengalaman dari internal perusahaan dan paham akan budaya kerja di perusahaan yang beralamat di Kabupaten Pangkep.
Rusda menyampaikan bahwa kekosongan posisi Dirut ini dapat menghambat kinerja perusahaan apabila tidak segera diisi oleh figur yang telah teruji dan memahami dengan baik budaya perusahaan.
"Kita ingin agar yang menjadi Dirut itu mampu menciptakan budaya kerja yang baik. Olehnya itu, kita berharap agar Semen Indonesia dalam menunjuk atau menentukan Dirut itu memilih yang sudah berpengalaman dan teruji," bebernya.
Pemahaman akan budaya kerja di PT Semen Tonasa menurutnya sangatlah penting agar kedepan dapat berkolaborasi dengan baik terhadap segala sektor.
"Yang paham betul dengan budaya kerja di Tonasa itulah yang diharapkan. Sebab dengan begitu maka akan melahirkan sistem yang mudah untuk berkolaborasi dengan profesional karena mampu menciptakan budaya kerja yang baik," jelasnya.
Sehingga pihaknya meminta Semen Indonesia untuk selektif dalam menunjuk posisi Dirut PT Semen Tonasa dengan mengedepankan keahlian dan pengalaman secara internal perusahaan.
“Jadi saran kami pada manajemen PT Semen Indonesia agar selektif dalam menunjuk dan memberi amanah kepada yang akan menjabat posisi direktur utama PT ST nantinya. Harus yang benar-benar teruji, memiliki pengalaman, utamanya dalam hal pengelolaan operasional pabrik dan pemahaman system perusahaan
tentunya calon yang memenuhi kriteria tersebut berasal dari internal perusahaan,”paparnya.