Preview Inter Milan vs AC Milan: Rossoneri Butuh Keajaiban

  • Bagikan
Latihan Inter Milan (Foto: inter.it)

FAJAR.CO.ID, MILAN—AC Milan wajib berpesta gol di markas Inter Milan di leg kedua semifinal Liga Champions untuk membalikkan keadaan. Merujuk kecenderungan di Liga Champions, mungkin ini mission impossible.

Kalah 0-2 di San Siro, pekan lalu, tugas maha sulit menunggu Milan saat giliran mereka menyandang status tamu. Untuk caomeback, mereka harus menang minimal tiga gol di Giuseppe Meazza.

Sebenarnya, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. Akan tetapi, sejarah dan kondisi skuat kedua kubu membuat Rossoneri, julukan Milan membutuhkan keajaiban dan keberuntungan lebih untuk lolos ke final.

Sepanjang sejarah semifinal Liga Champions, hanya satu tim yang pernah membuat kejutan dengan membalikkan keadaan dari ketertinggalan dua gol atau lebih di leg pertama. Itu dilakukan Liverpool di semifinal musim 2018/2019.

Saat itu, Liverpool takluk 0-3 di markas Barcelona. lalu, pada leg kedua yang berlangsung di Anfield, mereka menang 4-0 dan akhirnya lolos ke final dengan keunggulan agregat 4-3.

Namun, situasinya jelas berbeda dengan Milan saat ini. Liverpool saat itu membalikkan keadaan di kandangnya. Sebaliknya, Milan dini hari nanti berstatus tim tamu.

Laga memang tetapi di San Siro, akan tetapi, status Inter sebagai tuan rumah membuat mereka berhak mendapat jatah penonton lebih banyak dan segala keuntungan lain sebagai pemilik stadion.

Selain fakta itu, Milan juga tidak dalam performa terbaik jelang duel ini. Seperti diketahui, anak asuh Stefano Pioli baru saja menelan kekalahan 0-2 di markas Spezia. Itu membuat Milan hanya menang sekali dalam lima laga terakhir.

Hasil buruk itu mempertegas bagaimana masalah lini serang belum bisa diselesaikan Pioli. Dalam lima laga terakhir, mereka hanya mampu mencetak empat gol. Dan problem gol ini akan jadi lebih serius jika melihat bagaimana rekor head to head kedua klub.

Empat kemenangan terakhir Milan melawan Nerazzurri semuanya hanya dengan selisih satu gol. Terakhir mereka mampu unggul dua gol atau lebih pada Januari 2016.

Sebaliknya, penyerang Inter sedang beringas-beringasnya. Inter yang memenangi tujuh laga terakhirnya di semua kompetisi, mencetak 21 gol dan hanya kebobolan tiga kali.

Khusus pertahanan, di Liga Champions Inter sudah menorehkan tujuh clean sheet. Ini kali pertama mereka catatkan dalam satu musim dalam sejarah kompetisi ini.

Tapi pelatih Milan, Stefano Pioli menolak menyerah. Menurutnya, setelah hampir dipastikan gagal finis di empat besar Serie A, mereka sekarang harus habis-habisan menjungkirbalikkan Inter di leg kedua semifinal Liga Champions ini.

“Kami memainkan permainan yang memungkinkan kami masuk ke buku sejarah. Kami harus percaya bahwa kami bisa mengalahkan Inter, tetapi jelas hanya jika kami memainkan sepak bola kami dengan tingkat fokus, energi, dan kualitas,” tegas Pioli kepada DAZN.

Pioli mengakui timnya gagal mencapai standar terbaik mereka dalam dua pertandingan terakhir. Namun, dengan Rafael Leao sudah berlatih dan berpeluang bermain, Pioli mencoba meyakinkan penggemar mereka bahwa kans comeback tetap ada.

“Kami bisa bermain jauh lebih baik. Kami membutuhkan performa yang lebih baik lagi di hari Selasa (Rabu). Tidak banyak lagi peluang yang tersisa untuk menjadikan ini musim yang positif. Kami harus percaya bahwa kami memiliki kesempatan untuk mengalahkan Inter,” ujarnya.

Sementara Milan sedikit dicemaskan dengan kesiapan skuat, termasuk Junior Messias dan Rade Krunic, seluruh pasukan Nerazzurri siap tempur. Dan melihat bagaimana performa mereka di leg pertama serta cara mereka membabat Sassuolo dengan skor 4-2 di akhir pekan, Pelatih Simone Inzaghi sangat percaya diri mempersiapkan timnya.

Inter yang hanya butuh hasil imbang atau kalah maksimal satu gol juga kini bisa lebih fokus menyiapkan kekuatan terbaiknya sebab mereka sudah unggul lima angka atas Milan di klasemen Serie A yang berarti Si Ular Besar sepenuhnya memegang kendali finis empat besar.

“Kami memiliki beberapa pertandingan besar yang akan datang, termasuk semifinal Liga Champions dan Final Coppa Italia, jadi sangat penting untuk membangun posisi empat besar,” kata Asisten manajer Inter Massimiliano Farris dalam wawancara Sky Sport Italia.

Inzaghi sendiri memilih tetap merendah. Menurutnya, keunggulan 2-0 sangat bagus, namun pekerjaan mereka belum selesai. “Kami tahu bahwa kami masih harus berusaha keras sebelum mulai bermimpi," ujarnya di UEFA.com.

Romelu Lukaku yang mencetak dua gol ke gawang Sassuolo sementara itu menyatakan ia dan rekan setimnya siap menyelesaikan pekerjaan. “Pada hari Selasa (Rabu) kami memiliki pertandingan yang sangat sulit melawan tim yang memenangkan Scudetto musim lalu, tetapi kami berada di kandang sendiri dan dapat melakukannya dengan baik,” tegas Lukaku di Football Italia.

Ini merupakan Derby della Madonnina ketiga di Liga Champions. Pada semifinal Liga Champions 2002/2003, Milan keluar sebagai pemenang berkat keunggulan gol tandang setelah dua leg berakhir dengan agregat 1-1.

Sedangkan di perempat final Liga Champions 2004/2005, Rossoneri unggul mutlak dengan agregat 5-0. Siapapun pemenang Derby della Madonnina ketiga ini akan menantang Real Madrid atau Manchester City di partai puncak. (amr)

Prakiraan pemain

Inter Milan (3-5-2): Onana; Darmian, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Çalhanoğlu, Mkhitaryan, Dimarco; Martínez, Dzeko

AC Milan (4-2-3-1): Maignan; Calabria, Kjaer, Tomori, Hernández; Tonali, Krunić; Saelemaekers, Díaz, Leao; Giroud

Head to head

11/05/23 AC Milan 0-2 Inter

05/02/23 Inter 1-0 AC Milan

18/01/23 AC Milan 0-3 Inter

03/09/22 AC Milan 3-2 Inter

19/04/22 Inter 3-0 AC Milan

01/03/22 AC Milan 0-0 Inter

05/02/22 1Inter 1-2 AC Milan

Lima pertandingan terakhir Inter Milan

14/05/23 Inter 4-2 Sassuolo

11/05/23 AC Milan 0-2 Inter

06/05/23 Roma 0-2 Inter

03/05/23 Verona 0-6 Inter

30/04/23 Inter 3-1 Lazio

Lima pertandingan terakhir AC Milan

14/05/23 Spezia 2-0 AC Milan

11/05/23 AC Milan 0-2 Inter

06/05/23 AC Milan 2-0 Lazio

03/05/23 AC Milan 1-1 Cremonese

29/04/23 Roma 1-1 AC Milan

Pemain Kunci

Inter Milan

Top Skor

Edin Dzeko: 4

Romelu Lukaku: 3

Nicolo Barella: 3

Top Assists

Federico Dimarco: 5

Lautaro Martínez: 3

Alessandro Bastoni: 3

AC Milan

Top Skor

Olivier Giroud: 5

Alexis Saelemaekers: 2

Ismael Bennacer: 1

Top Assists

Rafael Leão: 3

Olivier Giroud: 2

Theo Hernández: 2

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan