FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menjadi tulang punggung keluarga, takdir seorang pemuda di kota Makassar bernama Bahar (20) ternyata berkata lain.
Bahar meninggal dunia setelah menjadi korban ledakan tabung gas di Gudang tempat dirinya bekerja.
Penelusuran fajar.co.id, Bahar merupakan adik dari Zul yang merupakan korban penembakan oknum Polisi di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo Kota Makassar, yang sempat digegerkan oleh perang antar kelompok pada Selasa (2/11/2022) lalu.
Kerabat Bahar yang ditemui fajar.co.id di lokasi mengatakan, sebelumnya yang bekerja di gudang penampungan gas itu adalah Zul.
Namun, kata dia, karena Zul meninggal dunia maka yang menggantikan dirinya adalah adiknya.
"Orangtuanya masih ada semua, tapi tidak bekerja mi kasihan. Makanya ini Bahar yang menjadi tulang punggung keluarga, gantikan Zul," ujar kerabat Bahar yang tidak ingin disebutkan namanya.
Diceritakan dia, saat kejadian Bahar berada dalam gudang sementara merokok. Namun, tanpa dia sadari terdapat tabung gas yang bocor.
"Mungkin kecapean itu anak. Dia merokok, karena tabung bocor, maka meledak akibat rokok itu," lanjutnya.
Kondisi tubuh Bahar, kata dia, mengalami luka bakar di sekujur tubuh bagian atas. Kecuali di bagian paha ke bawah.
Saat ini, almarhum Bahar yang merupakan anak kelima dari enam bersaudara itu masih disemayamkan di kediamannya, di Jalan Sinassara.
"Jenazahnya masih ada di rumah duka. Masih menunggu beberapa keluarga," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Nahas nasib seorang remaja bernama Bahar (20) di Kota Makassar, meninggal dunia akibat terkena ledakan tabung gas di sebuah gudang penampungan gas tempat dirinya bekerja, pada Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 23.30 Wita malam.
Kerabat korban yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui fajar.co.id mengatakan, korban sempat diberikan pertolongan dengan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Pelamonia.
"Beberapa saat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Pelamonia, kalau tidak salah sekitar pukul 03.00 Wita," ujarnya, Rabu (17/5/2023).
Kerabat korban tersebut menyebut, dirinya menyempatkan diri menjenguk. Di RS dia memberikan semangat untuk tetap tegar dan cepat sembuh.
"Tadi sempat di rumah sakit Palmonia saya kan dari Rumah Sakit tadi, dia bilang nda apa-apa ji bos, nda ji, iye insyaallah baik-baik ja. Cerita ja. Kami beri semangat, karena kemarin kakaknya meninggal. Sehat-sehat ko dek nah, dia bilang iye bisa ja ini," tukasnya. (Muhsin/Fajar)