FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan lagi. Para bakal calon legislatif (bacaleg) telah mempersiapkan dirinya lebih awal.
Tal sedikit Incumbent atau Petahana yang kembali bertarung merebut kursi legislatif. Begitu pun para caleg gagal.
Pileg 2019 menjadi tahun politik yang tak bisa dilupakan oleh Misriani Ilyas.
Dia saat itu maju lewat Gerindra dengan suara 10 ribu lebih itu batal dilantik karena dipecat jelang pelantikan.
Namun kali ini Misriani maju kembali sabagai calon DPRD Sulsel di dapil yang sama yakni Sulsel 2 atau Makassar B. Kali ini dia maju lewat PPP.
Jika penggantinya saat itu yakni Adam Muhammad yang hanya meraih suara sembilan ribu lebih maju lagi. Maka bentrok antara Misriani dan Adam tak terhindarkan.
"Alhamdulillah tidak ada halangan dan dimudahkan insyaallah. Kita serahkan ke semua partai soal nomor urut," katanya, Selasa, (16/5/2023).
Dia mengaku beberapa parpol menawarinya untuk bergabung. Setelah berdiskusi dengan keluarga besarnya, tim sukses dan relawannya akhirnya dia memutuskan berlabuh di Partai Ka'bah.
"Saya kira secara umum partai semua menghubungi memberikan beberapa pertimbangan penawaran dll, termausk minta pertimbangan keluarga dan semua mendukung kalau di PPP," ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, di PPP ada jaminan. Siapapun yang tertinggi suaranya, itulah yang akan dilantik.
"Kebetulan yang menemui saya langsung adalah ketua DPW PPP (Imam Fauzan) beliau menjamin apa yang terjadi pada 2019 lalu tidak terjadi lagi. Tidak ada istilah orang baru, siapapun diberi kesempatan yang sama," katanya.