FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Belum ada kejelasan hingga saat ini, sejumlah kasus yang menjerat oknum Polisi di lingkup Polda Sulsel mengundang tanda tanya.
Menurut catatan fajar.co.id, terdapat tiga kasus yang menjadi sorotan publik yang melibatkan oknum polisi di Sulsel.
Pertama, oknum Polisi berinisial Bripka G yang diduga menjadi beking pelaku narkoba yang berhasil diamankan petugas dari BNNK Tana Toraja.
Dari hasil pemeriksaan, Bripka G yang diketahui berdinas di Sat Narkoba Polres Toraja Utara itu disebut telah beberapa kali menerima sejumlah uang dari pelaku narkoba.
Kasus tersebut terungkap, saat BNNK Tana Toraja melakukan ekspose pengungkapan kasus narkoba.
Saat itu, salah satu pelaku yang diduga merupakan bandar barang haram itu berinisial GF berbicara bahwa dirinya berani mengedarkan sabu lantaran dibekingi oknum polisi.
Kasus kedua, adanya pelaku narkoba bernama Jibe di Kabupaten Bone, Sulsel, diduga dilepaskan Polisi dari Ditresnarkoba Polda Sulsel usai membayar uang senilai Rp 10 juta.
Berdasarkan informasi, Jibe sandiri diamankan Polisi pada Rabu 28 Maret 2023. Namun, setelah diduga membayar keesokan harinya Jibe pun dilepas.
Kasus ketiga, dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum perwira polisi berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) dan menjabat sebagai Kapolsek Mangarabombang Polres Takalar bernama Sarro Mappa.
Iptu Sarro Mappa dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sulsel oleh seorang buruh tani bernama Saparuddin (36).
Saparuddin diduga dianiaya Iptu Sarro Mappa hanya karena masalah sepele, dimana Saparuddin tidak sengaja menumpahkan gabah milik Iptu Sarro Mappa hingga jatuh ke dalam sawah.