FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Loyalis Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus mendadak mengomentari Surya Paloh yang memberikan tantangan kepada Kejagung untuk memeriksa Partainya sebagai buntut dari penetapan tersangka Jhonny G Plate.
"Sebagai seorang ketua umum partai, rasanya tak pantas mengucap kata menantang Kejagung," ujar Jhon dalam keterangannya (18/5/2023).
Jhon mengatakan, bukannya menantang Kejagung, Surya Paloh harusnya berterimakasih lantaran duri dalam daging di Partainya diungkap Kejagung.
"Mestinya Surya Paloh berterima kasih, duri dalam daging partai NasDem dicabik oleh Kejagung. Jadilah negarawan sejati, wajib mendukung Pemberantasan Korupsi," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menantang Kejaksaan Agung (Kejagung) menelusuri tuntas aliran dana terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat kader sekaligus Menkominfo Johnny G. Plate.
Paloh menegaskan NasDem mendukung penuh proses penegakan hukum yang sedang berjalan. Ia meminta Kejagung tak ragu-ragu menelusuri aliran uang dalam kasus tersebut.
Paloh menambahkan Partai NasDem bakal memberikan bantuan hukum terhadap Johnny yang tersandung kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo.
Kejaksaan Agung telah menetapkan Johnny Plate sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo.
Saat ditangkap, Johnny masih berstatus sebagai Sekjen DPP Partai NasDem. Plate resmi ditahan Kejaksaan Agung selama 20 hari pertama di Rutan Salemba.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut nilai kerugian keuangan negara akibat kasus BAKTI Kominfo mencapai Rp8.032.084.133.795 (Rp8 triliun). Sementara untuk uang korupsi yang dinikmati oleh Plate kini masih dalam pendalaman oleh Kejagung.
(Muhsin/fajar)