Ekonomi Sulsel Terbukti Kokoh, Statistik Membuktikan

  • Bagikan
Ekonomi Sulsel tumbuh hingga 2 digit

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Lupakan resesi. Sulsel terbukti kokoh. Statistik ekonomi membuktikannya. Meski tak boleh gegabah apalagi jemawa, dampak resesi global di Sulsel nyatanya kecil.

Ekonomi tumbuh, bahkan naik 2 digit. Inflasi bisa ditekan, bahkan turun selama April 2023.

Pada Maret 2023, inflasi Sulsel di angka 5,86 persen, namun turun menjadi 4,81 pada April. Penurunannya signifikan, mencapai 1,05 persen. Ini menjadi gejala kemampuan dan daya beli masyarakat kembali membaik.

Di sisi pertumbuhan, ekonomi Sulsel juga makin tangguh. Pada triwulan I 2023, tumbuh 5,29 persen. Angka ini bertambah 0,20 persen jika dibandingkan pertumbuhan kumulatif 2022 yang di angka 5,09 persen.

Sekadar catatan, oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan dihitung per kuartal alias per tiga bulan, yang bisanya dirilis sebulan atau dua bulan setelah bulan berjalan. Misalnya, pertumbuhan Desember 2022, baru dirilis Februari 2023.

Angka-angka baik di sektor ekonomi Sulsel ini menjadi barometer adanya upaya semua stakeholders dalam mendorong perubahan.

Terutama gerak bersama mangantisipasi resesi global yang pada akhir 2022, tahun ini diramalkan bakal sangat suram. Sebaliknya, inflasi malah menurun.

"Gejala penurunan inflasi ini memang hampir seluruh wilayah Indonesia," urai Abdul Muthalib, Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis (18/5/2023).

Inflasi Sulsel yang turun diakibatkan adanya penurunan harga bahan pokok sebelum Ramadan juga pasca Lebaran.

"Hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami penurunan harga kebutuhan pokok dan yang paling berpengaruh terhadap inflasi itu adalah salah satunya harga kebutuhan pokok," sambungnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan