Oleh karena itu, Aidil memperingatkan para penyebar hoax tersebut untuk segera memberikan permintaan maaf ke publik atas tindakannya menyebar kabar bohong.
“TNI meminta kepada pihak MI (Menara Istana) selaku pemilik produk video segera menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik,” tegasnya. (Pram/Fajar)